Nasrullah - Magnet Rezeki
74.5K subscribers
4.27K photos
796 videos
51 files
2.07K links
Menarik Rezeki Dahsyat dengan Cara Allah.

Ilmunya ada di AUDIO. Kumpulan audionya di: https://telegram.me/audiomagnetrezeki

Ilmunya jg ada di TESTIMONI 2-nya.

Channel ini tdk ada hubungannya dgn crypto2, money game dll. Mhn hati2 dgn iklan yg tdk baik
Download Telegram
Lagi silaturrahim sama Mba Oki Setiana Dewi dan suami. Doakan beliau ya, smg keluarganya menjadi samawa selalu, anak2nya sholeh sholehah dan semua amalnya dibalas dgn pahala berlipat ganda. Doa yg sama juga utk semua yg ada di grup ini. Aamiin.
2
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Ada yg special di momen kali ini. Salah satu pengunjung membawa kemana2 buku MR. Baruuu aja katanya bedah bukunya, eh ktemu saya… الحمد لله

Oh ya, sy ada di acara Gala Premier pemutaran film perdana Merindu Cahaya de Amstal. Filmnya bagus, rekomended. Tapi 13 thn ke atas yaa…
1
Ternyata, ktemu mas Ippho juga, alhamdulillah… doakan mas Ippho dan BP nya yaa…
1
Ada iklan sponsored ya? Abaikan ya… saya ga pernah rekomendasi hal2 yg bersifat digital2. Utk urusan harta, saya cuma dorong utk produktif dan menguasai harta secara fisik, bukan digital2. Sambil doakan kebaikan bagi semua ya…
1👍1
🍃💖🍃

*"7 Langkah Menuju Keajaiban"*

1️⃣ *Sadari ada "Perisai Rezeki"*.

Teliti dan evaluasi diri dengan cermat, dosa dan kesalahan. Semua anak Adam berdosa dan melakukan kesalahan dan sebaik-baik manusia berdosa adalah yang bertaubat.

2️⃣ *Mengikis "Perisai Rezeki"*.

Istighfar dgn benar dan lakukan taubat nasuha.
Ada yang sadar sendiri namun ada juga yang bertaubat karena bantuan atau teguran orang lain. Banyak orang tidak berhasil melalui jalan pertaubatan ini. Mereka enggan bertaubat dan merendahkan diri kepada Allah SWT karena masih dikuasai dan diperbudak ego dan hawa nafsu. Perisai Rezeki sendiri ada bermacam-macam salah satunya adalah kata-kata yang kasar dan pikiran yang negatif. Pikiran dan kata adalah doa yang akan kembali kepada yang mengucapkan.

3️⃣ *Masuk dengan rendah diri ke dalam "Goa Keajaiban".*

Nabi Yunus AS meninggalkan umatnya, Allah SWT paksa beliau masuk ke dalam "Goa Keajaiban" berupa makhluk laut raksasa. Goa Keajaiban dijadikan kurikulum dalam pelajaran menggapai keajaiban. Kisah dalam surat Al Kahfi (Goa) diakhiri dengan kisah Raja Dzulkarnain yang kekuasaannya membentang dari Timur ke Barat.  Goa Keajaiban bagi umat Islam saat ini adalah majelis ilmu, masjid, sholat di tengah malam, membaca al Qur'an dan lain sebagainya.

4️⃣ *Menjalani proses detoksifikasi dengan sebaik-baiknya.*

Dalam proses detoks rezeki, seringkali kita tidak dapat rezeki, dihina orang, hilang kemuliaan dan harga diri atau bahkan harta benda. Ada juga yang mendapatkan penyakit, masuk penjara dan lain sebagainya. Banyak yang tidak siap dengan proses pembersihan seperti ini sehingga harus mengulang proses ini dari awal lagi.

5️⃣ *Menghadapi Ujian yang terjadi selama Proses Detoks dengan sabar.*

Ujian seringkali berupa test kejujuran atau ujian berharap pada manusia.

6️⃣ *Memuliakan dan Membahagiakan orang lain.*

Jika rezeki ikan ada di terumbu karang, rezeki jerapah ada di pucuk pohon yang tinggi dan rezeki monyet adanya di pohon pisang, maka rezeki manusia ada di kemuliaan dan kebahagiaan orang lain. Membahagiakan dan memuliakan orang lain akan membuat pintu rezeki terbuka dan rezeki datang secara ajaib, seringkali tanpa disangka-sangka.

7️⃣ *Terjadi Keajaiban sebagai anugerah dari Allah SWT.*

Ikhlas dan serahkan semua kepada Alloh SWT. Focus pada solusi, bukan focus pada persoalan. Menikmati tiap proses kebaikan yg kita jalani, dan yakin Alloh sebaik2 pemberi Rezeki.


Simak materi-materi Ilmu Rahasia Magnet Rezeki yang disampaikan pak Nasrullah, kalau perlu ulang-ulangi, hayati, yakini, amalkan dan alirkan....

Selengkapnya diakses di :

telegram.me/rahasiamagnetrezeki
telegram.me/audiomagnetrezeki

Ikuti channel You tube Magnet Rezeki.

Ikuti acara Training Magnet Rezeki, Camp Magnet Rezeki.

Terima kasih...
Semoga Alloh karuniakan kemudahan, keberkahan, limpahkan rezeki, kesuksesan dan kebahagian kepada kita semua.


Noted by: Ust Muhni Winarso
👍81
MARKET DAY

Silahkan posting barang jualannya di komentar ya… yuk saling beli di antara member. Smg berkah. Aamiin.
1
🟧 Liputan MR Peduli #2

Pray for SEMERU

▶️ Live Now

https://www.facebook.com/groups/408380659892138/permalink/816851749045025/
1
TERIMAKASIH kepada semua donatur yg berpartisipasi utk memberikan donasi ke Semeru
1👍1
YUK AL-KAHFI BERJAMAAH

https://youtu.be/IDN3xIuGPuE

Ajak rekan, sahabat, keluarga agar berkahnya semakin berlimpah di Hari Raya Jum’at
2👍2
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Doakan ya… kami sedang membangun masjid di pesantren. Yang mau dapat berkah pembangunannya silahkan ke

BSI (Bank Syariah Indonesia)
No 4892258140

Info wa.me/6282383954056
1
https://youtu.be/X31jnNB263o

Nasihat santri 17 desember 2021
Topik : Satu, sama, terhubung
2
KONSEP PENDIDIKAN
BERBASIS SEDEKAH

Beberapa kali saya minta izin kyai untuk membangun pesantren atau rumah tahfidz, dan setiap itu juga selalu beliau tdk izinkan. Salah satu yang beliau khawatirkan adalah saya membisniskan pendidikan.

Ada satu hadits yang selalu beliau ulang2 untuk saya : “Akhosunnas manzilatan ‘indAllah, man ja’ala diinahu sabaaban liqodho-i hawaaijih” yang artinya “seburuk2 manusia di sisi Allah, adalah mereka yang menjadikan agamanya sebagai sebab memenuhi hajat hidupnya”

Ancaman hadits itu terngiang2, dan benar saja, saya memang jadi takut untuk membuat lembaga pendidikan Islam.

Sampai suatu ketika, ada 3 keponakan saya mencari sekolah. Sebagai orang yang tidak memiliki anak lelaki, mata saya berbinar. Langsung saja saya katakan, “biar sekolah sama saya, sudah ada pesantrennya”. Dan mulailah saya merintis pesantren khoirur rooziqiin dengan alasan kondisi darurat 3 keponakan yang perlu sekolah ini.

Tapi nasihat kyai, selalu saya kenang. Tidak boleh mengambil manfaat ekonomi dari pendidikan. Maka, basis pesantren ini sedekah seikhlasnya. Tanpa Uang Pangkal, tanpa SPP, tanpa pungutan apapun, dan tanpa bantuan dari pemerintah (BOS).

Awalnya, khawatir juga, dari mana uangnya. Bukan hanya itu, nanti kalau saya meninggal, bagaimana jalannya pesantren ini? Tapi saya tepis semua keraguan, “fokus saja perbaiki niat, In Syaa Allah akan dibantu sama Allah”, begitu saya membujuk hati saya.

Ada lagi pengalaman pesantren lain. Yang kalau biayanya terlalu murah, orangtua juga jadi cemas, “nanti anak saya makannya apa, kualitas pendidikannya gimana?” Jadi orangtua yang merasa mampu bayar, malah urung menyekolahkan anak ke konsep pendidikan ala kadarnya sprt ini. Lebih memilih ke sekolah yang dikelola secara profesional.

Disinilah tantangan saya. Di satu sisi, tidak boleh berjual beli dalam pendidikan, di sisi lain, ada tantangan profesionalitas, yang memerlukan biaya tidak sedikit.

Saya juga meyakini, santri2 yang heterogen secara tingkat ekonomi, akan berdampak lebih bagus dibandingkan dengan yang homogen. Misalnya, anak yatim, dhuafa, menengah, orang kaya, dikumpulkan menjadi satu, agar saling berinteraksi.

Lalu saya pancangkan niat, sekolah ini memang berbasis sedekah seikhlasnya, namun harus mampu menarik minat orang berada (menengah ke atas) untuk menitipkan anaknya. Hal itu harus diwujudkan dengan kualitas pendidikan yang bagus dan juga gedung yang memadai. Ditambah dengan kurikulum khusus Magnet Rezeki yang sudah teruji melahirkan keajaiban bagi banyak orang.

Dan, kini pesantren Khoirur Rooziqiin sudah berjalan tahun 5 kelima. Alhamdulillah.

Selama masa ini, saya merasakan semua pihak terlibat tanpa ada paksaan.

- Orangtua menitipkan anaknya dengan tanpa beban, tanpa ada tagihan, dan tanpa ada ketakutan ijazah anaknya ditahan. Sedekah seikhlasnya dirasakan sebagai bentuk partisipasi. Kelegaan hati orangtua ini kami rasakan manfaatnya, karena mereka tidak memberi tuntutan atau komplain layaknya konsumen kepada produsen. Tapi yang terkirim dari lisan orang tua adalah doa dan rasa syukur.

- Guru pun demikian. Mereka melakukan tugasnya didasari dari partisipasi memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan, bukan transaksional antara insan pendidik dengan manajemen.

- Anak2 santri juga demikian. Mereka belajar sungguh-sungguh sebagai bentuk tanggung jawab mereka ke masyarakat yang telah mensupport mereka

- Masyarakat pun berpartisipasi. Ada yang mengangkat santri sebagai anak asuh. Ada yang rutin mengirimkan makanan. Ada yang mewakafkan tanah dan bangunan. Ada yang membelikan mesin cuci, baju, sarung, dan banyak lagi.

Dengan semangat gotong royong dan partisipasi yang mengharapkan ridho Allah ini, terasa sekali semua berlomba2 dalam kebaikan, berlomba dalam prestasi, berlomba mendoakan satu sama lain. Alhamdulillah.

Doakan kami, saat ini sedang merintis sekolah dengan konsep yang sama di beberapa daerah di Indonesia, smg Allah meridhoi. Aamiin.

Sahabatmu,
Nasrullah
👍31
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
KH. Lukman Halim MUI Kota Tangerang
👍21
Silaturrahim dgn Bosmann Mardigu Wowiek. Doakan beliau yaa… smg berkah teruuuus dan menginspirasi…
1👍1