Yg di Malaysia, Alhamdulillah sdh ada juga private Training di sana
❤1
Hari Jumat, hari baik utk bersedekah. Smg Allah muliakan kita semua di hari mulia ini.
❤1
Ada yang di Bandung?
In Syaa Allah kita buka sekolah SD ya. Cabang dari Khoirur Rooziqiin di Depok
Cuma bukan boarding, tapi sekolah biasa, full day school.
Kurikulumnya :
- Magnet Rezeki
- Tauhid
- Entrepreneurship
- Diknas
Keren deh, In Syaa Allah
Tadinya sih kita mau bukanya tahun depan... tapi... beberapa maksa tahun ini juga nih... mgkn karena kurikulum Yang di kembangkan di Khoirur Rooziqiin bagus, jadi pengen segera di buka.
Mau ikutan?
Hubungi bunda Dina ya
Siapa tahu, anak2 Anda siap kami bimbing jadi Magnet Rezeki sejak dari SD.
Hp/wa: 08112117070
In Syaa Allah kita buka sekolah SD ya. Cabang dari Khoirur Rooziqiin di Depok
Cuma bukan boarding, tapi sekolah biasa, full day school.
Kurikulumnya :
- Magnet Rezeki
- Tauhid
- Entrepreneurship
- Diknas
Keren deh, In Syaa Allah
Tadinya sih kita mau bukanya tahun depan... tapi... beberapa maksa tahun ini juga nih... mgkn karena kurikulum Yang di kembangkan di Khoirur Rooziqiin bagus, jadi pengen segera di buka.
Mau ikutan?
Hubungi bunda Dina ya
Siapa tahu, anak2 Anda siap kami bimbing jadi Magnet Rezeki sejak dari SD.
Hp/wa: 08112117070
❤1
Alhamdulillah telah lahir putri keenam kami dengan selamat pada hari ini 17 February 2019 pukul 10.32 WIB. Smg menjadi anak sholihah kebanggaan Allah dan Rasul-Nya.
Terimakasih atas doa keluarga, sahabat, dan teman2 semua.
Kami yang berbahagia,
Nasrullah dan Yuni
Terimakasih atas doa keluarga, sahabat, dan teman2 semua.
Kami yang berbahagia,
Nasrullah dan Yuni
❤2
BAHAGIA TANPA SYARAT
“Pak Nas, yang sabar ya, In Syaa Allah nanti juga punya anak mantu laki-laki”
“Semangat terus pak Nas, lanjut terus sampai dapat anak lelaki”
“Allah itu ganjil pak Nas, tambahin dong anaknya jadi tujuh, mudah2an yang ketujuh lelaki.. aamiin”
Ini beberapa komentar yang mencoba menakar rasa bahagia saya hari ini.
Unik ya...
Mungkin “ukuran bahagia” bagi sebagian besar orang adalah jika punya anak lelaki. Atau seimbang antara anak lelaki dan perempuan.
Lalu saya yang punya anak ke-enamnya adalah perempuan, dianggap kurang beruntung.
Dalam kondisi seperti ini, kelihatannya kita tetap berusaha positif thinking, tapi hakikatnya “denial” atau menyangkal nikmat Allah.
Dalam Islam, “bahagia itu tanpa syarat”.
Karena sebagian kita bahagianya itu pakai syarat.
- yang jomblo, akan bahagia “nanti” kalau sudah menikah
- yang ga punya anak, akan bahagia “nanti” kalau sudah punya anak
- yang ga punya anak perempuan, akan bahagia, “nanti” kalau punya anak perempuan
- yang ga punya kerjaan, akan bahagia, “nanti” kalau punya kerja
Daaaan seterusnya.
Saat syarat sebuah kebahagiaan sudah tercapai, maka akan ada syarat baru atas tekad bahagia yang lain.
Lalu, bahagianya kapan? Ga akan pernah bahagia, karena kita berikan syarat atas kebahagiaan kita.
Cara bahagia itu adalah menemukan nilai positif bukan “nanti” tapi “saat ini juga”
Saya misalnya, dititip oleh Allah enam anak perempuan. Saya menemukan bahagia pada hadits Nabi saw, bahwa “seorang yang dititipi amanah anak perempuan dua atau tiga lalu menjaganya dengan baik, maka jaminan syurga”
Nah, saya sudah bahagia dengan hadits Nabi tersebut, saya tatap wajah anak2 saya dgn bahagia, krn mereka jaminan syurga bagi saya, tanpa harus menunggu anak ke tujuh, atau menantu yang nanti akan hadir.
Dalam alam bawah sadar, akan ada energi tak bagus juga jika kita kasih syarat.
Anak saya yang keenam putri itu akan merasa bahwa saya tidak mengharapkan kehadiran mereka. Akan terpancar energi “sebenarnya saya pengennya lelaki”. Betapa kasihan anak2 saya.
Tidak, saya tidak lagi memberikan syarat atas kebahagiaan saya. Agar saya bahagia sekarang juga dan selamanya.
Bagaimana dengan Anda? Masih ada syarat untuk bahagia anda? ☺️
“Pak Nas, yang sabar ya, In Syaa Allah nanti juga punya anak mantu laki-laki”
“Semangat terus pak Nas, lanjut terus sampai dapat anak lelaki”
“Allah itu ganjil pak Nas, tambahin dong anaknya jadi tujuh, mudah2an yang ketujuh lelaki.. aamiin”
Ini beberapa komentar yang mencoba menakar rasa bahagia saya hari ini.
Unik ya...
Mungkin “ukuran bahagia” bagi sebagian besar orang adalah jika punya anak lelaki. Atau seimbang antara anak lelaki dan perempuan.
Lalu saya yang punya anak ke-enamnya adalah perempuan, dianggap kurang beruntung.
Dalam kondisi seperti ini, kelihatannya kita tetap berusaha positif thinking, tapi hakikatnya “denial” atau menyangkal nikmat Allah.
Dalam Islam, “bahagia itu tanpa syarat”.
Karena sebagian kita bahagianya itu pakai syarat.
- yang jomblo, akan bahagia “nanti” kalau sudah menikah
- yang ga punya anak, akan bahagia “nanti” kalau sudah punya anak
- yang ga punya anak perempuan, akan bahagia, “nanti” kalau punya anak perempuan
- yang ga punya kerjaan, akan bahagia, “nanti” kalau punya kerja
Daaaan seterusnya.
Saat syarat sebuah kebahagiaan sudah tercapai, maka akan ada syarat baru atas tekad bahagia yang lain.
Lalu, bahagianya kapan? Ga akan pernah bahagia, karena kita berikan syarat atas kebahagiaan kita.
Cara bahagia itu adalah menemukan nilai positif bukan “nanti” tapi “saat ini juga”
Saya misalnya, dititip oleh Allah enam anak perempuan. Saya menemukan bahagia pada hadits Nabi saw, bahwa “seorang yang dititipi amanah anak perempuan dua atau tiga lalu menjaganya dengan baik, maka jaminan syurga”
Nah, saya sudah bahagia dengan hadits Nabi tersebut, saya tatap wajah anak2 saya dgn bahagia, krn mereka jaminan syurga bagi saya, tanpa harus menunggu anak ke tujuh, atau menantu yang nanti akan hadir.
Dalam alam bawah sadar, akan ada energi tak bagus juga jika kita kasih syarat.
Anak saya yang keenam putri itu akan merasa bahwa saya tidak mengharapkan kehadiran mereka. Akan terpancar energi “sebenarnya saya pengennya lelaki”. Betapa kasihan anak2 saya.
Tidak, saya tidak lagi memberikan syarat atas kebahagiaan saya. Agar saya bahagia sekarang juga dan selamanya.
Bagaimana dengan Anda? Masih ada syarat untuk bahagia anda? ☺️
❤2
Alhamdulillah sedang berlangsung TFT angkatan 4, saling doa ya, agar lebih banyak org yg rezekinya berkah dengan wasilah ilmu MR ini
❤1
Alhamdulillah acara TFT disertai dengan pelantikan pengurus Yayasan Magnet Rezeki Indonesia
Yayasan ini adalah milik para CTMR yang mengorganisasi diri. Berbeda dengan yayasan Khoirur Rooziqiin yang sudah berjalan.
Yayasan ini adalah milik para CTMR yang mengorganisasi diri. Berbeda dengan yayasan Khoirur Rooziqiin yang sudah berjalan.
❤1
Alhamdulillah berfoto dgn rapih sekitar 140 peserta. 40 nya dari Malaysia. Luar biasa Alhamdulillah
❤1
MEGA SEMINAR
Insya Allah, langsung dengan saya
Jakarta 10 Maret 2019
Daftar di:
wa.me/+6281311008120
Infaq Normal 600.000
Infaq promo 199.000
Insya Allah, langsung dengan saya
Jakarta 10 Maret 2019
Daftar di:
wa.me/+6281311008120
Infaq Normal 600.000
Infaq promo 199.000
❤1