Hari ini kita bincang lagi ya, In Syaa Allah
Sore jam 16.00-17.00
Sore jam 16.00-17.00
❤1
Sedang berlangsung RUMAH TERBUKA (OPEN HOUSE) dengan sahabat-sahabat MALAYSIA. Kalau di Indonesia namanya Halal bi Halal.
Yg Nak Ikut, silahkan ya...
https://www.facebook.com/groups/548859992437366/permalink/577045919618773/
Yg Nak Ikut, silahkan ya...
https://www.facebook.com/groups/548859992437366/permalink/577045919618773/
❤1
Doakan yaa.. MR BOX segera dirasakan di masyarakat. Kita hadapi “New Darurat” ini dgn bersedekah.
❤1
Oh ya, insan Magnet Rezeki jangan ngomong “New Normal” yaa... tapi “New Darurat”
❤1
KENAPA HARUS TEGAS MENOLAK ISTILAH NEW NORMAL?
Dunia memasuki era baru. Era mencari kewarasan atas kondisi covid-19 ini, era melawan kebosanan dalam lock down, era mencoba survive di bidang ekonomi setelah merasakan betapa hebat dampak ekonominya di seluruh kalangan. Apapun eranya, tulisan ini ingin mengkritisi dengan keras istilah new normal.
Di Indonesia, istilah bahasa Inggris itu dipopulerkan langsung oleh presiden kita tercinta dengan nama “adaptasi kehidupan baru” diubah ke bahasa Indonesia pun, hakikatnya tetap sama.
Dan, umat Islam harus menolak dengan keras istilah itu.
Dalam Islam, keadaan yang tidak biasa, disebut sebagai darurat. Dalam kondisi darurat, yang tadinya haram jadi halal, dan bisa jadi sebaliknya. Namun, darurat ada batas waktunya. Darurat tidak bisa disebut normal.
Contohnya, jika di tengah padang sahara, hanya tersedia makanan haram, setelah berhari-hari tidak makan, maka makanan yang semula haram, menjadi diperbolehkan, dalam keadaan darurat.
Penulis tidak tahu relevansinya dalam bidang lain, semisal ekonomi yang memang mungkin akan ada kehidupan baru. Tapi faktanya, istilah new normal itu diterapkan bukan hanya untuk ekonomi tapi juga untuk aktivitas peribadatan.
Di masjid, kini shaf direnggangkan, bacaan dipendekkan, tidak boleh bersalaman, tidak ada wudhu di masjid, tidak boleh berlama-lama di dalam masjid dan banyak lagi protokol yang harus diterapkan jika ingin masjid dibuka. Hal ini semua bertentangan dengan hadits-hadits Rasulullah saw.
Nabi yang Mulia memerintahkan untuk merapatkan shaf, memanjangkan bacaan (di waktu-waktu tertentu), meramaikan masjid, menjadikan masjid sebabai pusat aktivitas, bersalaman bahkan berangkulan. Itu semua sunnah. Dan sunnah adalah kebaikan dan pahala.
Namun, semua sunnah itu harus hilang dengan istilah new normal.
Jika istilah ini terus disebut dan masuk dalam alam bawah sadar, bukankah akan membuat semua sunnah itu hilang juga di kalangan umat Islam?
Penulis teringat hadits Rasulullah saw, “Sungguh-sungguh kalian akan mengikuti sunnah (cara hidup) orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga seandainya mereka masuk ke dalam lubang dhabb (sejenis biawak), kalian pun akan memasukinya.” (HR Bukhori Muslim)
Maka, penulis menyarankan agar istilah new normal itu diganti menjadi “New Darurat” atau sejenisnya. Dengan menyebutnya sebagai Darurat, akan menanam maksud yang jelas di kalangan umat bahwa keadaan ini tidak normal, dan ada batasnya.
Semoga Allah mengembalikan kembali sunnah-sunnah Nabi yang Mulia yang membuat umat ini berjaya dalam keadaan apapun.
Sahabatmu,
Nasrullah
Dunia memasuki era baru. Era mencari kewarasan atas kondisi covid-19 ini, era melawan kebosanan dalam lock down, era mencoba survive di bidang ekonomi setelah merasakan betapa hebat dampak ekonominya di seluruh kalangan. Apapun eranya, tulisan ini ingin mengkritisi dengan keras istilah new normal.
Di Indonesia, istilah bahasa Inggris itu dipopulerkan langsung oleh presiden kita tercinta dengan nama “adaptasi kehidupan baru” diubah ke bahasa Indonesia pun, hakikatnya tetap sama.
Dan, umat Islam harus menolak dengan keras istilah itu.
Dalam Islam, keadaan yang tidak biasa, disebut sebagai darurat. Dalam kondisi darurat, yang tadinya haram jadi halal, dan bisa jadi sebaliknya. Namun, darurat ada batas waktunya. Darurat tidak bisa disebut normal.
Contohnya, jika di tengah padang sahara, hanya tersedia makanan haram, setelah berhari-hari tidak makan, maka makanan yang semula haram, menjadi diperbolehkan, dalam keadaan darurat.
Penulis tidak tahu relevansinya dalam bidang lain, semisal ekonomi yang memang mungkin akan ada kehidupan baru. Tapi faktanya, istilah new normal itu diterapkan bukan hanya untuk ekonomi tapi juga untuk aktivitas peribadatan.
Di masjid, kini shaf direnggangkan, bacaan dipendekkan, tidak boleh bersalaman, tidak ada wudhu di masjid, tidak boleh berlama-lama di dalam masjid dan banyak lagi protokol yang harus diterapkan jika ingin masjid dibuka. Hal ini semua bertentangan dengan hadits-hadits Rasulullah saw.
Nabi yang Mulia memerintahkan untuk merapatkan shaf, memanjangkan bacaan (di waktu-waktu tertentu), meramaikan masjid, menjadikan masjid sebabai pusat aktivitas, bersalaman bahkan berangkulan. Itu semua sunnah. Dan sunnah adalah kebaikan dan pahala.
Namun, semua sunnah itu harus hilang dengan istilah new normal.
Jika istilah ini terus disebut dan masuk dalam alam bawah sadar, bukankah akan membuat semua sunnah itu hilang juga di kalangan umat Islam?
Penulis teringat hadits Rasulullah saw, “Sungguh-sungguh kalian akan mengikuti sunnah (cara hidup) orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga seandainya mereka masuk ke dalam lubang dhabb (sejenis biawak), kalian pun akan memasukinya.” (HR Bukhori Muslim)
Maka, penulis menyarankan agar istilah new normal itu diganti menjadi “New Darurat” atau sejenisnya. Dengan menyebutnya sebagai Darurat, akan menanam maksud yang jelas di kalangan umat bahwa keadaan ini tidak normal, dan ada batasnya.
Semoga Allah mengembalikan kembali sunnah-sunnah Nabi yang Mulia yang membuat umat ini berjaya dalam keadaan apapun.
Sahabatmu,
Nasrullah
❤2👍2
#testimoni Qur'an immunity
Assalamualaikum wr.wb. pak nas sy Nova dr Surabaya alumni SOMR dan COMR. Alhamdulillah 2 Juni 2020 sambil tunggu hasil rapid sy dzikirkan ayat GT sy..sy rapid test hasilnya *reaktif* ... Hari itu jg sy swab mandiri dengan biaya yg tidak murah bagi sy.. tp keajaiban dan kemudahan Allah berikan hari itu..
sy wapri pak nas unt sambung doa,pak Syamsudin CTMR dan mas Bayu CTMR. Dengan bimbingan beliau2 ini sy di bimbing ikuti step by step Qur'an immunity dan GT. selama masa tunggu sy maximalkan masuk goa keajaiban.. kembali melihat materi2 camp.. paling kena banget itu materi "RFF DAN BAHAGIA TANPA SYARAT" gaspoll baca Qur'an .. bener2 nyandarnya ke Allah.
Quote pak nas yang paling sy ingat adalah "jangan ijinkan diri anda,kecuali untuk bahagia".
Sy harus bahagia apapun hasil swab sy.. negatif maupun positif... Allah sdh ijinkan ini terjadi... Sy tanamkan pada diri sy tetep LOP nya negatif swabnya.
Dan hari ini sy ambil hasil swab... Allah ijinkan sy bahagia.. bahagia dengan LOP sy terkabul...wooww kereen banget... Allah yg keren.. semua karena Allah..
Terima kasih pak nas... Pak Syamsudin CTMR pak Bayu CTMR Surabaya atas bimbingannya ... keluarga sy...terutama ibu yg bantu sy karantina mandiri.. kebutuhan sy dilayani..Buat atasan sy meskipun beda keyakinan,beliau support sy.. teman2 kantor.. teman2 group KMR support doa, supplement,makanan yg dkirim ke rumah sy... Begitu nikmatnya permen manis ini.. rezeki bukan hanya uang ... Sahabat sodara yang perhatian adlah nikmat dr Allah..
Assalamualaikum wr.wb. pak nas sy Nova dr Surabaya alumni SOMR dan COMR. Alhamdulillah 2 Juni 2020 sambil tunggu hasil rapid sy dzikirkan ayat GT sy..sy rapid test hasilnya *reaktif* ... Hari itu jg sy swab mandiri dengan biaya yg tidak murah bagi sy.. tp keajaiban dan kemudahan Allah berikan hari itu..
sy wapri pak nas unt sambung doa,pak Syamsudin CTMR dan mas Bayu CTMR. Dengan bimbingan beliau2 ini sy di bimbing ikuti step by step Qur'an immunity dan GT. selama masa tunggu sy maximalkan masuk goa keajaiban.. kembali melihat materi2 camp.. paling kena banget itu materi "RFF DAN BAHAGIA TANPA SYARAT" gaspoll baca Qur'an .. bener2 nyandarnya ke Allah.
Quote pak nas yang paling sy ingat adalah "jangan ijinkan diri anda,kecuali untuk bahagia".
Sy harus bahagia apapun hasil swab sy.. negatif maupun positif... Allah sdh ijinkan ini terjadi... Sy tanamkan pada diri sy tetep LOP nya negatif swabnya.
Dan hari ini sy ambil hasil swab... Allah ijinkan sy bahagia.. bahagia dengan LOP sy terkabul...wooww kereen banget... Allah yg keren.. semua karena Allah..
Terima kasih pak nas... Pak Syamsudin CTMR pak Bayu CTMR Surabaya atas bimbingannya ... keluarga sy...terutama ibu yg bantu sy karantina mandiri.. kebutuhan sy dilayani..Buat atasan sy meskipun beda keyakinan,beliau support sy.. teman2 kantor.. teman2 group KMR support doa, supplement,makanan yg dkirim ke rumah sy... Begitu nikmatnya permen manis ini.. rezeki bukan hanya uang ... Sahabat sodara yang perhatian adlah nikmat dr Allah..
👍2❤1
Tahniah Bro....
*Jual rumah bertubi-tubi minggu ni*
Kak mie perati jer xder lah sibuk kalut mana dia ni. Tapi apa yang buat dia sentiasa tenang kak mie rasa adalah kerana amalan dia.
Bukan lah nak memuji bro saya ni, tapi mungkin boleh jadi panduan untuk sahabat yang tengah tak tau nak buat apa, tenang-tenang tapi rezeki masuk. Kak mie faham semua orang ada masalah masing- masing & berlainan. Tapi datang nya semua dari Allah beserta dengan hikmah untuk kebaikan kita.
Rezeki kita juga kita tak boleh nak samakan. Allah bagi setiap kita berlainan rezeki. Syukur jer dengan sekecil-kecil nikmat. Kerana semua nya dari Allah Ya Razzaq. Allah lebih tahu apa yang kita perlu & bila masa yang sesuai.
Ok sebelum tu, maaf yer bro Mohd Nazeri kita #share sini. Insyaalllah mungkin ada manfaat. Tabarakallah.
Bismillah.....
Dia mulakan hari dengan tahajud, bukan 2 rakaat tapi 8 rakaat katanya. Setiap subuh mesti berkumandang bacaan Al Quran.
Solat sunat subuh , dan solat dhuha 4 rakaat sbelum keluar kerja. Dari pkp tak lepaskan solat berjemaah. Dia lah sentiasa jadi imam jemputan kat rumah kak mie.
Yang lagi buat rezeki Allah mudahkan mungkin kerana niat yang ikhlas untuk bahagiakan anak isteri.
Kenapa kak mie tahu amalan bro ni,sebab kak mie ni anak sulung. Adik beradik memang sentiasa berkumpul kat rumah. Semoga dengan silaturrahim ini dapat bahagiakan lagi mak ayah kak mie.
Beliau juga alumni *Gurunda Ustaz Nasrullah Magnet Rezeki*. Dalam Modul magnet rezeki. Tak perlu lelah mengejar Rezeki, kerana rezeki kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Maka niatlah & sentiasalah bahagiakan orang lain terutama ibu bapa, isteri suami & anak-anak.
Sekarang ada rezeki masa kita meeting dhuha. Alhamdulillah Tabarakallah.
#MimiRahim
*Jual rumah bertubi-tubi minggu ni*
Kak mie perati jer xder lah sibuk kalut mana dia ni. Tapi apa yang buat dia sentiasa tenang kak mie rasa adalah kerana amalan dia.
Bukan lah nak memuji bro saya ni, tapi mungkin boleh jadi panduan untuk sahabat yang tengah tak tau nak buat apa, tenang-tenang tapi rezeki masuk. Kak mie faham semua orang ada masalah masing- masing & berlainan. Tapi datang nya semua dari Allah beserta dengan hikmah untuk kebaikan kita.
Rezeki kita juga kita tak boleh nak samakan. Allah bagi setiap kita berlainan rezeki. Syukur jer dengan sekecil-kecil nikmat. Kerana semua nya dari Allah Ya Razzaq. Allah lebih tahu apa yang kita perlu & bila masa yang sesuai.
Ok sebelum tu, maaf yer bro Mohd Nazeri kita #share sini. Insyaalllah mungkin ada manfaat. Tabarakallah.
Bismillah.....
Dia mulakan hari dengan tahajud, bukan 2 rakaat tapi 8 rakaat katanya. Setiap subuh mesti berkumandang bacaan Al Quran.
Solat sunat subuh , dan solat dhuha 4 rakaat sbelum keluar kerja. Dari pkp tak lepaskan solat berjemaah. Dia lah sentiasa jadi imam jemputan kat rumah kak mie.
Yang lagi buat rezeki Allah mudahkan mungkin kerana niat yang ikhlas untuk bahagiakan anak isteri.
Kenapa kak mie tahu amalan bro ni,sebab kak mie ni anak sulung. Adik beradik memang sentiasa berkumpul kat rumah. Semoga dengan silaturrahim ini dapat bahagiakan lagi mak ayah kak mie.
Beliau juga alumni *Gurunda Ustaz Nasrullah Magnet Rezeki*. Dalam Modul magnet rezeki. Tak perlu lelah mengejar Rezeki, kerana rezeki kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Maka niatlah & sentiasalah bahagiakan orang lain terutama ibu bapa, isteri suami & anak-anak.
Sekarang ada rezeki masa kita meeting dhuha. Alhamdulillah Tabarakallah.
#MimiRahim
👍2❤1
Hari ini, In Syaa Allah kita ktemu lagi ya, di Bincang Hikmah di YouTube
❤1
Yuk, kita bincang lagi... niatkan silaturrahim ya.. In Syaa Allah dapat pahala dobel dobel
❤1
Forwarded from Heti Mianawati
Assalamualaikum wr wb
Sahabat surgaku yg di rahmati Allah SWT.
Sebelum nya perkenalkan saya Sundari posisi di Taiwan Sy mau bercerita sebentar , hari Selasa siang sy berpikir wah besok enak nya masak tempe tahu dan ayam itu yg ada di pikiran saya . setelah malam tiba ada teman sy SMS beliau bilang *Cece besok siang bisa ke sini/rumah ada barang sedikit* ( karena beliau belum tau tempat kerja sy) sy bilang oke Alhamdulillah apa yang ada di pikiran saya bisa jadi kenyataan tanpa harus beli .dan masih banyak lagi ke ajaiban yg sy dapat kan setelah mengikuti TOMR hidup sy jauh lebih tenang Alhamdulillah
Semoga kita semua selalu mendapat keajaiban bertubi-tubi aamiin.
Sy ucapan banyak terimakasih kepada para mentor magnet rezeki ilmu nya sangat luar biasa .
Saya salah
Maaf kan saya
Saya siap belajar
*Salam satu sama dan terhubung*
Sahabat surgaku yg di rahmati Allah SWT.
Sebelum nya perkenalkan saya Sundari posisi di Taiwan Sy mau bercerita sebentar , hari Selasa siang sy berpikir wah besok enak nya masak tempe tahu dan ayam itu yg ada di pikiran saya . setelah malam tiba ada teman sy SMS beliau bilang *Cece besok siang bisa ke sini/rumah ada barang sedikit* ( karena beliau belum tau tempat kerja sy) sy bilang oke Alhamdulillah apa yang ada di pikiran saya bisa jadi kenyataan tanpa harus beli .dan masih banyak lagi ke ajaiban yg sy dapat kan setelah mengikuti TOMR hidup sy jauh lebih tenang Alhamdulillah
Semoga kita semua selalu mendapat keajaiban bertubi-tubi aamiin.
Sy ucapan banyak terimakasih kepada para mentor magnet rezeki ilmu nya sangat luar biasa .
Saya salah
Maaf kan saya
Saya siap belajar
*Salam satu sama dan terhubung*
👍2❤1