Nasrullah - Magnet Rezeki
75.1K subscribers
4.27K photos
795 videos
51 files
2.06K links
Menarik Rezeki Dahsyat dengan Cara Allah.

Ilmunya ada di AUDIO. Kumpulan audionya di: https://telegram.me/audiomagnetrezeki

Ilmunya jg ada di TESTIMONI 2-nya.

Channel ini tdk ada hubungannya dgn crypto2, money game dll. Mhn hati2 dgn iklan yg tdk baik
Download Telegram
YUK AL-KAHFI BERJAMAAH

https://youtu.be/IDN3xIuGPuE

Ajak rekan, sahabat, keluarga agar berkahnya semakin berlimpah di Hari Raya Jum’at
👍21
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Doakan ya… kami sedang membangun masjid di pesantren. Yang mau dapat berkah pembangunannya silahkan ke

BSI (Bank Syariah Indonesia)
No 4892258140

Info wa.me/6282383954056
1
https://youtu.be/X31jnNB263o

Nasihat santri 17 desember 2021
Topik : Satu, sama, terhubung
2
KONSEP PENDIDIKAN
BERBASIS SEDEKAH

Beberapa kali saya minta izin kyai untuk membangun pesantren atau rumah tahfidz, dan setiap itu juga selalu beliau tdk izinkan. Salah satu yang beliau khawatirkan adalah saya membisniskan pendidikan.

Ada satu hadits yang selalu beliau ulang2 untuk saya : “Akhosunnas manzilatan ‘indAllah, man ja’ala diinahu sabaaban liqodho-i hawaaijih” yang artinya “seburuk2 manusia di sisi Allah, adalah mereka yang menjadikan agamanya sebagai sebab memenuhi hajat hidupnya”

Ancaman hadits itu terngiang2, dan benar saja, saya memang jadi takut untuk membuat lembaga pendidikan Islam.

Sampai suatu ketika, ada 3 keponakan saya mencari sekolah. Sebagai orang yang tidak memiliki anak lelaki, mata saya berbinar. Langsung saja saya katakan, “biar sekolah sama saya, sudah ada pesantrennya”. Dan mulailah saya merintis pesantren khoirur rooziqiin dengan alasan kondisi darurat 3 keponakan yang perlu sekolah ini.

Tapi nasihat kyai, selalu saya kenang. Tidak boleh mengambil manfaat ekonomi dari pendidikan. Maka, basis pesantren ini sedekah seikhlasnya. Tanpa Uang Pangkal, tanpa SPP, tanpa pungutan apapun, dan tanpa bantuan dari pemerintah (BOS).

Awalnya, khawatir juga, dari mana uangnya. Bukan hanya itu, nanti kalau saya meninggal, bagaimana jalannya pesantren ini? Tapi saya tepis semua keraguan, “fokus saja perbaiki niat, In Syaa Allah akan dibantu sama Allah”, begitu saya membujuk hati saya.

Ada lagi pengalaman pesantren lain. Yang kalau biayanya terlalu murah, orangtua juga jadi cemas, “nanti anak saya makannya apa, kualitas pendidikannya gimana?” Jadi orangtua yang merasa mampu bayar, malah urung menyekolahkan anak ke konsep pendidikan ala kadarnya sprt ini. Lebih memilih ke sekolah yang dikelola secara profesional.

Disinilah tantangan saya. Di satu sisi, tidak boleh berjual beli dalam pendidikan, di sisi lain, ada tantangan profesionalitas, yang memerlukan biaya tidak sedikit.

Saya juga meyakini, santri2 yang heterogen secara tingkat ekonomi, akan berdampak lebih bagus dibandingkan dengan yang homogen. Misalnya, anak yatim, dhuafa, menengah, orang kaya, dikumpulkan menjadi satu, agar saling berinteraksi.

Lalu saya pancangkan niat, sekolah ini memang berbasis sedekah seikhlasnya, namun harus mampu menarik minat orang berada (menengah ke atas) untuk menitipkan anaknya. Hal itu harus diwujudkan dengan kualitas pendidikan yang bagus dan juga gedung yang memadai. Ditambah dengan kurikulum khusus Magnet Rezeki yang sudah teruji melahirkan keajaiban bagi banyak orang.

Dan, kini pesantren Khoirur Rooziqiin sudah berjalan tahun 5 kelima. Alhamdulillah.

Selama masa ini, saya merasakan semua pihak terlibat tanpa ada paksaan.

- Orangtua menitipkan anaknya dengan tanpa beban, tanpa ada tagihan, dan tanpa ada ketakutan ijazah anaknya ditahan. Sedekah seikhlasnya dirasakan sebagai bentuk partisipasi. Kelegaan hati orangtua ini kami rasakan manfaatnya, karena mereka tidak memberi tuntutan atau komplain layaknya konsumen kepada produsen. Tapi yang terkirim dari lisan orang tua adalah doa dan rasa syukur.

- Guru pun demikian. Mereka melakukan tugasnya didasari dari partisipasi memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan, bukan transaksional antara insan pendidik dengan manajemen.

- Anak2 santri juga demikian. Mereka belajar sungguh-sungguh sebagai bentuk tanggung jawab mereka ke masyarakat yang telah mensupport mereka

- Masyarakat pun berpartisipasi. Ada yang mengangkat santri sebagai anak asuh. Ada yang rutin mengirimkan makanan. Ada yang mewakafkan tanah dan bangunan. Ada yang membelikan mesin cuci, baju, sarung, dan banyak lagi.

Dengan semangat gotong royong dan partisipasi yang mengharapkan ridho Allah ini, terasa sekali semua berlomba2 dalam kebaikan, berlomba dalam prestasi, berlomba mendoakan satu sama lain. Alhamdulillah.

Doakan kami, saat ini sedang merintis sekolah dengan konsep yang sama di beberapa daerah di Indonesia, smg Allah meridhoi. Aamiin.

Sahabatmu,
Nasrullah
👍31
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
KH. Lukman Halim MUI Kota Tangerang
👍21
Silaturrahim dgn Bosmann Mardigu Wowiek. Doakan beliau yaa… smg berkah teruuuus dan menginspirasi…
1👍1
HABIB, BUKU RMR
DAN KEAJAIBAN MEJA MARMER

Dua hari lalu saya diajak sahabat untuk sowan ke seorang Habib. Saya senang sekali, salah satunya karena bertemu dengan zurriyat Nabi SAW, insan2 istimewa yang dititipi cahaya Nabi dalam DNA mereka.

Dengan semangat, saya menyiapkan beberapa buku RMR (Rahasia Magnet Rezeki) untuk jadi hadiah ke Habib, yang sesampainya di sana langsung saya berikan ke Habib Muda tampan bersahaja yang menerima kami dengan keramahan yang sempurna.

Beliau langsung membuka bungkus plastik buku RMR dan membuka2 halamannya. Sebagai seorang Habib yang suka baca buku, beliau membaca beberapa bagian. “Apa yang istimewa dari buku ini, sampai jadi Mega Best Seller?” Tanya beliau.

Dengan semangat, saya menjawab “alhamdulillah, yang baca buku ini dan mempraktekkannya, mendapatkan banyak keajaiban, ada yg hutangnya lunas, pergi umroh gratis, sembuh dari kanker, dapat jodoh, beli mobil tanpa uang, dan masih banyak lagi… semuanya tentu atas izin Allah”

Seperti respon orang pada umumnya, Habib cukup menelan penjelasan dari saya, namun tentu bertanya dalam hati, “apa iya?”

“Ayo, kita makan malam” ajaknya. Khas para Habaib yang memang senang mengajak makan-makan, sebagai sunnah Kakeknya, Muhammad SAW.

Lepas makan malam, kami berbincang santai atas berbagai isu, salah satunya tentu saja tentang negeri ini. Dari lisannya banyak keluar doa dan harapan, agar terjadi perbaikan.

Disela pembicaraan itu, Habib membuka2 buku RMR. “Baru kali ini…” kata saya “seorang tokoh yang saya kasi buku, langsung membuka lembar2nya seperti antum Bib. Biasanya hanya menerima dan meletakkan untuk dibaca nanti. Tapi antum beda”

Semua sumringah, “Habib kan memang suka baca buku pak Nas” sahut sahabat saya.

Beberapa topik di buku itu, dibahas oleh beliau dan meminta penjelasan dari saya. Rasanya hati saya senang sekali malam itu, Habib begitu pandai memuliakan tamunya.

Yang saya tidak sangka, Habib meminta saya melantunkan sholawat Magnet Rezeki. Diaturnya hapenya, dan langsung merekam “ana udah rekam nih…” kata beliau sambil tersenyum.

Bismillah… malam syahdu itu ditutup dengan sholawat.

Kami langsung berdiri dan siap pamit. Sudah larut malam juga. 4 jam kami bersama2 dijamu oleh Habib muda yang sungguh hati saya berdecak kagum atas keramahannya.

“Dari berbagai guru ana belajar ilmu ini Bib, dimulai dari kyai Mufassir yang dengan wasilah ilmunya, menyelamatkan hidup ana” cerita saya.

“Oh, kyai Mufassir? Beliau sangat dikenal ya, semoga ana bisa juga silaturrahim ke sana” sahut Habib.

“Oh ya, ana dapat meja Marmer dari kyai, jumlahnya cukup banyak. Baru teringat, ana akan antarkan satu ke antum ya Bib” kata saya

“Masya Allah, ana ga tahu ini keajaiban atau apa. Antum percaya ga? Ana baru aja beberapa hari ini mau beli Meja Marmer, koq ya antum mau antar meja dari kyai” seru Habib keheranan.

“Ya Rabbi… Masya Allah” seru kami bersama2, takjub dengan keajaiban malam itu.

Esoknya, meja marmer itu sudah terpasang dengan baik di rumah Sang Habib. Menjadi satu lagi tanda keajaiban dari Allah yang sayang kepada hamba-Nya.

Sahabatmu,
Nasrullah
👍41
Apa nih yg dipelajari dari tulisan di atas, share yuk dikomen, agar kita jadi lebih dalam memahaminya

Makasih ya yang sudah share, jadi sarana belajar bagi yg lain
2
PENDAFTARAN SANTRI BARU
Pesantren Khoirur Rooziqiin Depok 2022

_Assalamu alaikum wr wb_ Ayah Bunda,

Alhamdulillah pendaftaran santri baru pesantren Khoirur Rooziqiin Depok dibawah Asuhan Ust Nasrullah telah dibuka.

Untuk pendaftaran, silahkan isi link berikut untuk pendaftaran:

*#Link Calon Santri SMP:*
https://forms.gle/7DtCi1t5b9dfPxcq9

*#Link Calon Santri SMA:*
https://forms.gle/ZRTftbRSC1CwiT7u7

_(Setelah pengisian akan diberikan link untuk join Grup WA, jika mengisinya dengan komputer, pastikan terkoneksi dengan WhatsApp Desktop)_

*Pendaftaran*:
14 Des 2021 - 6 Jan 2022

*Test Masuk*:
*SMP:*
9 Januari 2022

*SMA:*
16 Januari 2022

Terimakasih atas perhatiannya.

*#Salam Satu Sama Terhubung*

Ttd
Moch Ali Murtadlo Lc.
_Kepala Pesantren Khoirur Rooziqiin Depok_
1👍1
1
Malam ini saya ngaji di sini, mau ikutan?
Silahkan ya… smg jadi jalan kebaikan

Mulai jam 20.00 WIB

https://youtu.be/GIFTC47NsBI
1👍1
Kajian malam ini tentang Sholat Qiyamul Lail
1
MEMAKSAKAN QIYAMUL LAIL

“Saya memaksakan untuk bangun malam selama 20 tahun” ujar Tsabit Al-Bunani “dan setelah itu merasakan lezatnya selama 20 tahun berikutnya”

Kalimat di atas diungkapkan kembali oleh Habib Salim Segaf Al-Jufri dalam Majlis Selasa (21/12). Sebuah majlis rutin yang beliau adakan di rumahnya dan distreaming via Youtube, melalui channel Majlis Selasa TV.

Dalam hati, saya berdecak kagum dgn keseriusan para ulama terdahulu dalam mendirikan malam. Mereka bersungguh2 mengejar keutamaannya. Bayangkan, 20 tahun qiyamul lail tanpa henti, setiap hari. Lalu lanjut 20 tahun berikutnya. Masya Allah…

Mendirikan malam tentunya adalah amalan sunnah. Namun “Seutamanya sholat sunnah setelah sholat 5 waktu, adalah Sholat Malam” ujar Habib Salim membacakan kitab Nashoihud diniyah.

Pembawaannya yang santai, kalimat yang berat nan bersahaja, dan ketulusan hati dalam mengajar adalah yang saya tangkap dari mantan Menteri Sosial ini, hingga ilmu yang dibacakan terasa vibrasinya. Masuk dalam relung kalbu.

“Bersungguh-sungguhlah dalam mengejar qiyamul lail, dengan sebelumnya melakukan persiapan, berdoa, pasang alarm, tidur cepat dan bersyukur saat Allah bangunkan di waktu malam”

“Allah menjawab semua doa yang dipanjatkan, mengampunkan dosa yang diistighfari, mencatat hamba-hambaNya yang sungguh2 dan memberi ganjaran berupa pahala dan syurgaNya”

“Nabi saja melakukan sholat malam, bukan 5,10 menit, tapi sampai kakinya bengkak. Padahal Nabi sudah diampuni dosanya. Nabi melakukannya karena rasa syukur kepada Allah. Afalam akuunu ‘abdan syakuuro?”

“Tapi kalaupun kita hanya dapat ujungnya, paksakan walaupun hanya 1 rakaat, yang penting berlatih setiap hari bisa qiyamul lail. Jika takut tidak bisa bangun, bisa lakukan 4 rakaat setelah isya. Lalu tutup dengan witir. Nanti jika bangun di waktu malam, sholat lagi, tapi tidak dengan witir”

“Jika terlewat qiyamul lail, paksakan diri lakukan qodho, sebagai pengganti. Nabi jika lewat qiyamul lail, paginya beliau mengganti dengan 12 rakaat sholat dhuha. Kita tinggal menyesuaikan, seberapa sanggupnya. Yang penting diqodho. Menandakan keseriusan kita”

“Semua orang sholeh, pasti melakukan qiyamul lail. Dan terpancar dari wajahnya, yang selalu berseri2”

“Sehabis qiyamul lail, paginya jangan tidur. Terus beraktivitas. Selepas jam 10, baru silahkan lakukan qailulah (tidur sejenak). Yang dengan qailulah itu, Allah akan kasi kekuatan lagi untuk bangun malam di hari berikutnya”

Hati saya bersemangat. Mencatat yang mampu saya catat dalam hati sanubari. Sambil berdoa agar bisa bangun di malam ini dan malam-malam berikutnya.

Di tengah-tengah majlis, Habib meminta saya melantunkan sholawat. Ya, seadanya saya lantukan sholawat yang saya cintai, sholawat al-malikul haqqul mubiin. Tak menyangka, Habib pun ikut bersholawat, yang menurut Habib Idrus anaknya, Habib Salim sangat suka lantunan sholawat.

Majlis malam itu ditutup dengan ramah tamah. Saya berikan hadiah ke beliau buku RMR dan Dinar khoirur rooziqin pecahan 2 dinar. Semoga menjadi doa, agar perjuangan kami di Magnet Rezeki terus dibimbing ruh2 para Habib dan Kyai yang tulus ikhlas menjaga umat.

Malam telah larut. Hati membuncah senang, terasa berlimpah dengan ilmu. Penuh harap, ilmu itu berubah menjadi amal istiqomah hingga sampai ke jannah. Aamiin.

Sahabatmu,
Nasrullah
👍21
Yuk punya kebun Durian bersama Pak Nasrullah, mulai dari cicilan 2jt an per bulan, dapatkan peluang penghasilan seumur hidup dari buah Durian

Hub : WR/SBMR setempat
Info : wa.me/6289652727359
1