Bersyukur ilmu MR jadi teman yg baik bagi ibunda kita ini

MASJID DI INDONESIA
SELAMATKAN 160 MILYAR PER TAHUN
JIKA LAKUKAN LANGKAH SEDERHANA INI

Sudah tahu kan? Jumlah masjid di Indonesia seluruhnya berjumlah 800 ribu, menurut Dewan Masjid Indonesia.

Taruhlah rata2 setiap masjid punya saldo 2 juta rupiah saja, setiap tahun. Maka total dana masjid di bank adalah 1,6 triliun.

Inflasi di Indonesia berkisar 5% per tahun. Maka uang masjid di Indonesia “hilang” 80 milyar per tahun.

Jika cash itu diambil dan diganti menjadi emas, yang kenaikan emas minimal 5% saja, maka masjid Indonesia menghasilkan penambahan kemakmuran 80 milyar.

Jika ditotal antara lost 80M dan penambahan 80M, maka 160 milyar.

Bayangkan, dengan langkah sederhana, masjid di Indonesia bisa menyelamatkan 160 milyar tanpa usaha, hanya memindahkan ke emas.

Bagikan info ini ke masjid2 terdekat di kota Anda.

Assalamualaikum wrwb Ust Nasrullah dan Para Pimpinan.

Alhamdulillah telah selesai terlaksana MR Tebar Qurban Idul Adha 1444H dg 22 sapi dan 55 kambing tersebar di 16 wilayah.

Jazakumullahu khairan katsiraa ...
- Ust Nas
- para pengkurban yg mengamanahkan qurbannya di MR,
- para Ketua Korwil, panitia dan relawan korwil masing2.
- para Kepala PKR, panitia dan santri PKR.

In Syaa Allah semua menjadi amal ibadah yg diridhoi Allah SWT dan menjadi penggugur dosa kita. Aamiin ya Robbal alamiin. 🤲🏻🤲🏻

Tertanda
Dr Chrysanti
Ketua MR PEDULI

Ada lagi yang mengatasnamakan Magnet Rezeki. Dan ada aja yang transfer dana.

Mohon berhati-hati dan terus berdoa agar dilindungi Allah. Trading2 seperti ini tentu saja bukan program kami.

Kita sambil doa perlindungan untuk diri kita sendiri dan doa agar sang pelaku dapat hidayah dari Allah

Camp Makassar الحمد لله

Asyiknyaaaa… liburan bersama Magnet Rezeki… persembahan korwil Bandung Pritim

JEMBER
Ahad, 16 Juli 2023

Mulai dari 150rb saja*

Daftar di: https://forms.gle/rPBEihCSsUxAJ56u6

MAFIA, NEGARA DAN MAGNET REZEKI

“Waaah jadi mafia seperti itu ada ya bi” tanya anak saya kaget dengan realita kehidupan. Saya memang membuka fikirannya tentang hal itu untuk memancing diskusi dan mengarahkan kepada sikap terbaik.

“Preman-preman dan mafia itulah yang mengatur pasar, dan jelas saja, mereka tidak memberikan keuntungan yang baik bagi masyarakat” jelas saya.

“Contohnya, di dunia yg akan kamu hadapi nak. Dunia peternakan ayam misalnya” sebagai mahasiswa kedokteran hewan, saya buka cakrawala dunia pasca kuliah. “Peternak beli anakan ayam dari kelompok A dan teman-temannya. Tentunya harganya tinggi. Lalu beli pakan, ga bisa ke yang lain kecuali ke kelompok A tersebut, dengan harga tinggi. Lalu saat panen, telurnya dijual hanya bisa ke kelompok A tersebut, dengan harga murah”

Maka peternak yang tadinya berharap untung tinggi, tidak bisa maksimal. Kelompok A dan teman-temannya lah yang merengguk untung paling tinggi. Peternak? Tidak bisa.

Seberapa lama hal ini bisa bertahan? Tergantung. Jika mulai tidak ada untung, ya peternak akan tutup, lalu ketersediaan pasar dipenuhi oleh kelompok A dan teman-temannya. Begitulah cara kerja mafia.

Karena itulah, negara diperlukan. Untuk mewujudkan keadilan. Mengatur masyarakat agar semua happy dan dapatkan keuntungan yang baik. “Oooo” sahut anak saya mengangguk2.

Contoh lainnya petani tomat. Sudahlah petani kita ilmunya ikut-ikutan, saat ada yang sukses nanam tomat, semua menanam tomat. Akhirnya nanam bareng, panen juga bareng. Saat panen melimpah harganya tidak tinggi.

Harapannya bisa jual 20.000 misalnya, dengan modal 10.000. Saat panen raya, hanya bisa jual 15.000.

Eh, saat panen begitu, ada tomat impor yang didatangkan dari negara lain. Yang hanya seharga 11.000. Lebih tidak tinggi lagi harganya. Ramai-ramai petani tomat membuang buah itu di jalan. “Oh itu kisah nyata bi?” Tanya anak saya, “ya iyya, itu terjadi nak di satu daerah di jawa”

Kondisi seperti ini, mestinya negara kan turun tangan. Mengatur waktu tanam dan menahan masuknya produk impor. Tapi itu ga terjadi.

Makanya pemimpin menentukan sejahtera atau tidaknya masyarakat.

Bayangkan jika pemimpin yang cerdas dan bijaksana hadir.

Ada satu contoh yang menarik. “Dulu-dulu di Jakarta banyak tuh nak preman-preman yang menguasai lapak pangkalan ojek. Mereka mengambil keuntungan dengan mengutip uang dari para ojek pangkalan. Lalu datang teknologi. Dan preman2 itu sekarang sudah tidak ada, teknologi bernama gojek, menang.

Secara jangka pendek, gojek menjadi solusi menghilangkan premanisme di dunia per-ojek-an.

Namun, dalam jangka panjang, gojek bisa menjadi preman baru. Yang menguasai seluruh pasar. Kalau tidak diatur dengan bijaksana.

Dalam mekanisme pasar, berlaku hukum rimba. Yang kuat yang menang.

“Waaah jadi kayak hewan ya bi?” Anak saya terheran-heran. “Ya begitulah, nak”

“Jadi solusinya apa bi?”

Solusinya : bukan hanya negara yang baik, tapi negara itu harus diisi oleh orang-orang yang takut sama Allah. Yang ukurannya bukan kesuksesan materi semata, tapi ketinggian derajat di sisi Allah.

Itulah kenapa Abi selama ini fokus menyebarkan ilmu Magnet Rezeki, karena ingin memperbaiki masyarakat.

“Waaaaah, sekeren itu ya MR jadi solusi?” Anak saya terkagum-kagum.

Ya doakan ya Nak, mudah-mudahan kita bisa istiqomah. Ada satu hukum namanya MAHARISHI EFFECT. Yang berbunyi “1 persen kelompok yang fokus sungguh-sungguh dan konsisten melaksanakan kebaikan, akan mempengaruhi 99% kelompok manusia lainnya”

Jika ada 2 juta pengamal ilmu MR, maka Indonesia akan jadi negeri yang baik dan masyarakat akan dapatkan keadilan dan kesejahteraan.

“Aku dukuuuung bii…” seru anak saya bersemangat.

Mobil sudah sampai di hotel, mengantar anak-anak rehat di hari liburan mereka. Teriring doa mereka menjadi penerus bangsa yang mewujudkan kebaikan bagi negerinya.

Sahabatmu,
Nasrullah

IKRAM
Malam Ini In Syaa Allah

Yuk, ikut ngaji di IKRAM

https://www.youtube.com/live/qLeF5353G0E?feature=share

Ajak keluarga, rekan dan sahabat agar dapat berkah berjamaahnya