KESEMPATAN LANGKA
Nobar sebelum tayang di bioskop.
Alhamdulillah sy berhasil melobby pihak produser untuk mengizinkan MR bisa nonton film Hamka dan siti Raham (vol 2) ini lebih awal daripada jadual tayang di bioskop.
Sedianya baru ada tgl 21/12 tapi kita bisa nobar khusus 1 studio, member MR semua. Special kan?
Yuk yg mau ikutan, di Mega Bekasi tgl 15 Desember 2023. Silahkan daftar di wa.me/6282115554439 (kak Resi)
Tiket masuk : Rp 40.000,-
Nobar sebelum tayang di bioskop.
Alhamdulillah sy berhasil melobby pihak produser untuk mengizinkan MR bisa nonton film Hamka dan siti Raham (vol 2) ini lebih awal daripada jadual tayang di bioskop.
Sedianya baru ada tgl 21/12 tapi kita bisa nobar khusus 1 studio, member MR semua. Special kan?
Yuk yg mau ikutan, di Mega Bekasi tgl 15 Desember 2023. Silahkan daftar di wa.me/6282115554439 (kak Resi)
Tiket masuk : Rp 40.000,-
❤85👍35
KESEMPATAN LANGKA
Nobar sebelum tayang di bioskop.
Alhamdulillah sy berhasil melobby pihak produser untuk mengizinkan MR bisa nonton film Hamka dan siti Raham (vol 2) ini lebih awal daripada jadual tayang di bioskop.
Sedianya baru ada tgl 21/12 tapi kita bisa nobar khusus 1 studio, member MR semua. Special kan?
Yuk yg mau ikutan, di Mega Bekasi tgl 15 Desember 2023. Silahkan daftar di wa.me/6282115554439 (kak Resi)
Tiket masuk : Rp 40.000,-
Nobar sebelum tayang di bioskop.
Alhamdulillah sy berhasil melobby pihak produser untuk mengizinkan MR bisa nonton film Hamka dan siti Raham (vol 2) ini lebih awal daripada jadual tayang di bioskop.
Sedianya baru ada tgl 21/12 tapi kita bisa nobar khusus 1 studio, member MR semua. Special kan?
Yuk yg mau ikutan, di Mega Bekasi tgl 15 Desember 2023. Silahkan daftar di wa.me/6282115554439 (kak Resi)
Tiket masuk : Rp 40.000,-
❤44👍23
GERAKAN FILM BAIK
Sedari kecil, saya didoktrin oleh orangtua saya bahwa bioskop itu ga bagus, banyak maksiatnya. Dan jadilah saya memusuhi bioskop.
Pernah satu ketika saya diajak kakak2 sepupu nonton brama kumbara, pertama kalinya saya nonton ke bioskop. Dan ketika pulang ke rumah, masuknya ga pake salam. “Tuuuh kan” kata ibunda saya, “begini nih kalau kena pengaruh bioskop, udah ga inget lagi assalamu alaikum”. Saya nyengir ditegur Umi dan sejak saat itu saya memang memutuskan untuk tidak lagi ke bioskop.
“Siapa di sini yang sudah bertahun2 ga ke bioskop” tanya saya pada audiens ketika ngajak nobar film Sahdu (Satu Hari dengan Ibu) dan rata2 mengangkat tangan. Ya, Muslim baik memang menganggap tabu dunia per-bioskop-an.
Ada baiknya. Tapi ada ga baiknya.
Yang ga baiknya adalah, bioskop akhirnya dikuasai oleh para sineas yang memproduksi sesuai pasar. Siapa pasarnya? Ya Muslim tidak kuat-lah. Film horor menghiasi box office film Indonesia.
Ketika ada film Muslim yang baik, produser ga tertarik blas… kenapa? Ga ada marketnya. Balik lagi, para produser asyik menanggung untung dari film horor dan genre menjurus ke maksiat2.
Mau sampai kapan hal ini berlangsung? Sementara film2 tidak baik, drama2 impor seperti dari korea sudah meracuni fikiran anak2 kita. Ga bisa dibendung, bahkan masuk ke layar2 di rumah kita.
Sudah saatnya kita sebagai market, mendorong para sineas membuat film yang kita suka.
Caranya? Ga ada lain, kecuali buat marketnya.
Itulah kenapa kita buat GERAKAN FILM BAIK. Sebuah gerakan yang mendorong hadirnya film2 baik yang berkualitas, mendidik namun menguntungkan buat para sineas dan pelaku industri perfilman.
Gerakan ini nantinya akan melakukan konsolidasi semua penonton2 yang suka dgn film baik di seluruh Indonesia. GFB akan mengajak untuk memenuhi bioskop saat film2 baik itu tayang.
Pengurus GFB yang akan mensortir film baik sesuai kriteria yang ditentukan pusat, lalu merekomendasikan film tersebut untuk ditonton oleh para anggota GFB.
Keanggotannya gratis, tinggal masuk saja di grup2 pembinaan GFB.
Nantinya juga akan ada bedah-bedah film yang nilai2nya akan jadi bahasan dan pelajaran berharga bagi peradaban kita.
Terlalu banyak fakta yang menunjukkan bahwa “Film adalah propaganda terbaik”. Teramat sayang, jika Umat Islam tidak memanfaatkannya.
Yang minat dan siap berjuang, masuk saja dulu ke grup ini: https://t.me/+mrWHI5VxSVQxNDBl
Saya dan ust Rezha Rendy (dari PPA) yang memulai gerakan ini, dan In Syaa Allah akan diperluas ke para tokoh2 Budaya yang berpihak pada film baik. Doakan ya..
Sahabatmu,
Nasrullah
Sedari kecil, saya didoktrin oleh orangtua saya bahwa bioskop itu ga bagus, banyak maksiatnya. Dan jadilah saya memusuhi bioskop.
Pernah satu ketika saya diajak kakak2 sepupu nonton brama kumbara, pertama kalinya saya nonton ke bioskop. Dan ketika pulang ke rumah, masuknya ga pake salam. “Tuuuh kan” kata ibunda saya, “begini nih kalau kena pengaruh bioskop, udah ga inget lagi assalamu alaikum”. Saya nyengir ditegur Umi dan sejak saat itu saya memang memutuskan untuk tidak lagi ke bioskop.
“Siapa di sini yang sudah bertahun2 ga ke bioskop” tanya saya pada audiens ketika ngajak nobar film Sahdu (Satu Hari dengan Ibu) dan rata2 mengangkat tangan. Ya, Muslim baik memang menganggap tabu dunia per-bioskop-an.
Ada baiknya. Tapi ada ga baiknya.
Yang ga baiknya adalah, bioskop akhirnya dikuasai oleh para sineas yang memproduksi sesuai pasar. Siapa pasarnya? Ya Muslim tidak kuat-lah. Film horor menghiasi box office film Indonesia.
Ketika ada film Muslim yang baik, produser ga tertarik blas… kenapa? Ga ada marketnya. Balik lagi, para produser asyik menanggung untung dari film horor dan genre menjurus ke maksiat2.
Mau sampai kapan hal ini berlangsung? Sementara film2 tidak baik, drama2 impor seperti dari korea sudah meracuni fikiran anak2 kita. Ga bisa dibendung, bahkan masuk ke layar2 di rumah kita.
Sudah saatnya kita sebagai market, mendorong para sineas membuat film yang kita suka.
Caranya? Ga ada lain, kecuali buat marketnya.
Itulah kenapa kita buat GERAKAN FILM BAIK. Sebuah gerakan yang mendorong hadirnya film2 baik yang berkualitas, mendidik namun menguntungkan buat para sineas dan pelaku industri perfilman.
Gerakan ini nantinya akan melakukan konsolidasi semua penonton2 yang suka dgn film baik di seluruh Indonesia. GFB akan mengajak untuk memenuhi bioskop saat film2 baik itu tayang.
Pengurus GFB yang akan mensortir film baik sesuai kriteria yang ditentukan pusat, lalu merekomendasikan film tersebut untuk ditonton oleh para anggota GFB.
Keanggotannya gratis, tinggal masuk saja di grup2 pembinaan GFB.
Nantinya juga akan ada bedah-bedah film yang nilai2nya akan jadi bahasan dan pelajaran berharga bagi peradaban kita.
Terlalu banyak fakta yang menunjukkan bahwa “Film adalah propaganda terbaik”. Teramat sayang, jika Umat Islam tidak memanfaatkannya.
Yang minat dan siap berjuang, masuk saja dulu ke grup ini: https://t.me/+mrWHI5VxSVQxNDBl
Saya dan ust Rezha Rendy (dari PPA) yang memulai gerakan ini, dan In Syaa Allah akan diperluas ke para tokoh2 Budaya yang berpihak pada film baik. Doakan ya..
Sahabatmu,
Nasrullah
❤94👍46
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Behind the scene STHMR (Seminar dan Training Hybrid Magnet Rezeki)
❤123👍32🥰8
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Kesan mendalam film Buya Hamka dan Siti Raham
👍46❤19
KENAPA SIH MAGNET REZEKI MENDORONG FILM BUYA HAMKA?
Selain karena filmnya memang bagus, dukungan terhadap film baik yang harus digaungkan, juga karena tokoh yang diangkat adalah ulama bangsa. Menjadi 3 alasan utama.
Selain itu, ada yg sangat special yang berhubungan dengan Magnet Rezeki. Yang special itu adalah: Sutradaranya.
Beliau adalah bang Fajar Bustomi yang sangat terkenal. Film Buya Hamka vol 1 saja ditonton 1,3jt. Film Dilan series ditonton lebih dari 15 juta penonton. Luar biasa bukan? Bisa dibilang beliau sutradara terbaik Indonesia saat ini.
Nah yang luar biasanya, film Magnet Rezeki akan juga disutradarai oleh beliau, In Syaa Allah.
Kebayang kan? Film Magnet Rezeki akan seberkualitas apa?
Doakan yaa…
Sahabatmu,
Nasrullah
Selain karena filmnya memang bagus, dukungan terhadap film baik yang harus digaungkan, juga karena tokoh yang diangkat adalah ulama bangsa. Menjadi 3 alasan utama.
Selain itu, ada yg sangat special yang berhubungan dengan Magnet Rezeki. Yang special itu adalah: Sutradaranya.
Beliau adalah bang Fajar Bustomi yang sangat terkenal. Film Buya Hamka vol 1 saja ditonton 1,3jt. Film Dilan series ditonton lebih dari 15 juta penonton. Luar biasa bukan? Bisa dibilang beliau sutradara terbaik Indonesia saat ini.
Nah yang luar biasanya, film Magnet Rezeki akan juga disutradarai oleh beliau, In Syaa Allah.
Kebayang kan? Film Magnet Rezeki akan seberkualitas apa?
Doakan yaa…
Sahabatmu,
Nasrullah
❤118👍73
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
SEMANGAT DI AWAL TAHUN
Semua lembaga di MR berkumpul dengan penuh semangat. Mulai dari unit usaha yaitu PT DKRI, PT EMRI, PT AWMR dan KMR.
Juga unit sosial dan pendidikan, yaitu YKRI dan YMRI.
Semoga semangat ini memberi manfaat untuk ummat.
Semua lembaga di MR berkumpul dengan penuh semangat. Mulai dari unit usaha yaitu PT DKRI, PT EMRI, PT AWMR dan KMR.
Juga unit sosial dan pendidikan, yaitu YKRI dan YMRI.
Semoga semangat ini memberi manfaat untuk ummat.
❤112👍38🔥3
SAMPAI KETEMU YA
In Syaa Allah
- BESOK di Mega Bekasi XXI
Nobar Buya Hamka
Biaya Rp 40rb
Daftar hub: wa.me/6282115554439
- LUSA di Penanaman Durian pertama di Desa Wisata Magnet Rezeki, Jonggol
Biaya Rp 90rb
Daftar hub: wa.me/6285820011442
In Syaa Allah
- BESOK di Mega Bekasi XXI
Nobar Buya Hamka
Biaya Rp 40rb
Daftar hub: wa.me/6282115554439
- LUSA di Penanaman Durian pertama di Desa Wisata Magnet Rezeki, Jonggol
Biaya Rp 90rb
Daftar hub: wa.me/6285820011442
❤42👍19
Bismillah
Yuk Al-Kahfi Berjamaah
https://www.youtube.com/live/OLySJwOOLFA?si=LK7XaVUIYZ1nrq7D
Ajak keluarga, rekan dan sahabat agar dapatkan berkah berjamaahnya
Yuk Al-Kahfi Berjamaah
https://www.youtube.com/live/OLySJwOOLFA?si=LK7XaVUIYZ1nrq7D
Ajak keluarga, rekan dan sahabat agar dapatkan berkah berjamaahnya
YouTube
Al-Kahfi Berjamaah 15 Desember 2023
❤43👍14🥰7🔥4