*Satu Sama Terhubung*
Rabu pagi saya datang lebih awal ke lapangan tenis. Olahraga bersama adalah kegiatan rutin kami istri prajurit Kodam XIV / Hasanuddin. Yang hadir dari berbagai satuan wilayah Kodim dan batalyon di Kota Makassar, Gowa dan Maros.
Sebelum camp 6 sampai setelah mengikuti TFT saya baru kembali ke Makassar. Cukup lama dari biasanya saya berada di Bogor lebih dari 1 bulan.
Masuk lapangan tenis lalu menyapa istri-istri komandan yang tak lain istri junior suami. Sebagian wajah baru. Saya kenalan dan tak menyebut jabatan suami. Justru saya menanyakan asal mereka dan tahulah kalau mereka istri komandan.
*Rezeki on time* ujug-ujug mabedudug tiba-tiba suddenly, setelah saya memberi mereka kartu nama eh istri Danyon *wah mba, saya memang lagi nyari* dengan wajah bahagia senyum *227* 😃😃.
*Satu sama terhubung* ☝👋🤝
Rupanya ia sedang mencari pemateri untuk mengisi acara pertemuan anggota. Dia bilang *tidak ada yang kebetulan ya mba, saya mencari eh ketemu mba*. Dengan senang hati saya menyebut hari dan tanggal. "Sabtu atau Senin saya kosong".
Empat bulan sebelumnya saya juga pernah diundang ke satuan tersebut oleh istri pejabat lama. Ia tanya berapa fee profesional saya dan saya jawab *terserah berapa saja kalau ada saya terima*. Percakapan berakhir karena kami harus segera berbaris untuk senam.
Kamis malam dalam perjalanan makan malam, eh dia telepon katanya mau ngundang saya ke pertemuan anggotanya hari Sabtu. Mereka laksanakan hari Sabtu karena hampir sebagian istri anggota bekerja. Tema yang diminta bahas Parenting dan saya bilang *ok*.
Jumat sore dengan tenang saya buka laptop dan pasang hardisk. Materi TFT yang sudah dicopy ngga ketemu. Akhirnya saya buat powerpoint baru sambil buka materi TFT dan buku modul RMR. Saya kerjakan sambil diselingi chat dan baca WAG. Tengah malam rupanya Allah mau saya tidur yang cukup. Laptop saya istirahat duluan alias *sleep* dan tak bisa dioperasikan. Ya sudahlah saya tidur sambil bilang sama laptop *besok kita lanjut ya, bantu saya menyelesaikan tugas*.
Sebenarnya saya lagi kebanjiran rezeki menulis. Laporan kegiatan relawan yang pernah saya lakukan selama 3 tahun di Makassar, nulis antologi tentang curhatan, dan persiapan kegiatan Rakerda juga HUT organisasi.
Alhamdulillah usai shalat subuh laptop melek lagi dan saya kerjakan sampai tuntas sambil meluncur di atas kendaraan menuju Gowa.
*Law of Projection* terus bekerja seperti yang saya pikirkan dan tuliskan. Alhamdulillah acara berjalan sukses dan sharing ilmu parenting dikemas dengan bungkus Magnet Rezeki makin *mantap* karena ada *nilai spiritualnya* yang dalam. Beda aja rasanya walau sudah biasa bawakan materi seminar parenting. Ini kesempatan kedua yang Allah berikan untuk saya setelah TFT.
Harapan saya bisa menjangkau seluruh keluarga di satuan TNI. Khususnya Angkatan Darat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Semakin banyak keluarga yang mengenal Rahasia Magnet Rezeki semakin banyak keluarga yang lebih sejahtera. *Merasakan syurga sebelum syurga sebenarnya*.
Semoga Allah muliakan dan bahagiakan guru kami Ustazd Nasrullah dan para keluarga RMR. Begitu pula mereka yang pernah membaca buku RMR dan mengikuti channel telegram Magnet Rezeki.
Salam Dahsyat
Nina Marlina, CHt., CTMR
Rabu pagi saya datang lebih awal ke lapangan tenis. Olahraga bersama adalah kegiatan rutin kami istri prajurit Kodam XIV / Hasanuddin. Yang hadir dari berbagai satuan wilayah Kodim dan batalyon di Kota Makassar, Gowa dan Maros.
Sebelum camp 6 sampai setelah mengikuti TFT saya baru kembali ke Makassar. Cukup lama dari biasanya saya berada di Bogor lebih dari 1 bulan.
Masuk lapangan tenis lalu menyapa istri-istri komandan yang tak lain istri junior suami. Sebagian wajah baru. Saya kenalan dan tak menyebut jabatan suami. Justru saya menanyakan asal mereka dan tahulah kalau mereka istri komandan.
*Rezeki on time* ujug-ujug mabedudug tiba-tiba suddenly, setelah saya memberi mereka kartu nama eh istri Danyon *wah mba, saya memang lagi nyari* dengan wajah bahagia senyum *227* 😃😃.
*Satu sama terhubung* ☝👋🤝
Rupanya ia sedang mencari pemateri untuk mengisi acara pertemuan anggota. Dia bilang *tidak ada yang kebetulan ya mba, saya mencari eh ketemu mba*. Dengan senang hati saya menyebut hari dan tanggal. "Sabtu atau Senin saya kosong".
Empat bulan sebelumnya saya juga pernah diundang ke satuan tersebut oleh istri pejabat lama. Ia tanya berapa fee profesional saya dan saya jawab *terserah berapa saja kalau ada saya terima*. Percakapan berakhir karena kami harus segera berbaris untuk senam.
Kamis malam dalam perjalanan makan malam, eh dia telepon katanya mau ngundang saya ke pertemuan anggotanya hari Sabtu. Mereka laksanakan hari Sabtu karena hampir sebagian istri anggota bekerja. Tema yang diminta bahas Parenting dan saya bilang *ok*.
Jumat sore dengan tenang saya buka laptop dan pasang hardisk. Materi TFT yang sudah dicopy ngga ketemu. Akhirnya saya buat powerpoint baru sambil buka materi TFT dan buku modul RMR. Saya kerjakan sambil diselingi chat dan baca WAG. Tengah malam rupanya Allah mau saya tidur yang cukup. Laptop saya istirahat duluan alias *sleep* dan tak bisa dioperasikan. Ya sudahlah saya tidur sambil bilang sama laptop *besok kita lanjut ya, bantu saya menyelesaikan tugas*.
Sebenarnya saya lagi kebanjiran rezeki menulis. Laporan kegiatan relawan yang pernah saya lakukan selama 3 tahun di Makassar, nulis antologi tentang curhatan, dan persiapan kegiatan Rakerda juga HUT organisasi.
Alhamdulillah usai shalat subuh laptop melek lagi dan saya kerjakan sampai tuntas sambil meluncur di atas kendaraan menuju Gowa.
*Law of Projection* terus bekerja seperti yang saya pikirkan dan tuliskan. Alhamdulillah acara berjalan sukses dan sharing ilmu parenting dikemas dengan bungkus Magnet Rezeki makin *mantap* karena ada *nilai spiritualnya* yang dalam. Beda aja rasanya walau sudah biasa bawakan materi seminar parenting. Ini kesempatan kedua yang Allah berikan untuk saya setelah TFT.
Harapan saya bisa menjangkau seluruh keluarga di satuan TNI. Khususnya Angkatan Darat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Semakin banyak keluarga yang mengenal Rahasia Magnet Rezeki semakin banyak keluarga yang lebih sejahtera. *Merasakan syurga sebelum syurga sebenarnya*.
Semoga Allah muliakan dan bahagiakan guru kami Ustazd Nasrullah dan para keluarga RMR. Begitu pula mereka yang pernah membaca buku RMR dan mengikuti channel telegram Magnet Rezeki.
Salam Dahsyat
Nina Marlina, CHt., CTMR
❤1
Kalau ini... Trainer kami bernama Nina Marlina... beliau adalah seorang Hipnoterapis dan di tulisan di atas, beliau menyampaikan tema Parenting.
Senang sekali ilmu Magnet Rezeki menjadi pengaya dari ilmu yg beliau sampaikan. Smg semakin banyak ilmu ini menginspirasi jutaan orang di Indonesia.
Senang sekali ilmu Magnet Rezeki menjadi pengaya dari ilmu yg beliau sampaikan. Smg semakin banyak ilmu ini menginspirasi jutaan orang di Indonesia.
❤1
Ini trainer kami, di Semarang. Pak Novel namanya. Dari sudut pandang beliau yang praktisi NLP, akan diperdalam Magnet Rezeki.
Ah, sy banggaaaa sekali dgn para trainer ini, mrk mencintai ilmu Magnet Rezeki selaksana mencintai barang paling berharga dalam hidup mereka.
Ah, sy banggaaaa sekali dgn para trainer ini, mrk mencintai ilmu Magnet Rezeki selaksana mencintai barang paling berharga dalam hidup mereka.
❤1
Doa sy tulus untuk Anda, para member dan semua yg mencintai ilmu ini, dari safar kami di Malaysia
❤1
Foto atas adalah acara Trainer kami Coach Novel di Semarang
Yg bawah adalah acara Trainer kami Coach Abuss di Bekasi
Ya Allah... bahagia sekali, makin banyak yg menerima ilmu Magnet Rezeki
Yg bawah adalah acara Trainer kami Coach Abuss di Bekasi
Ya Allah... bahagia sekali, makin banyak yg menerima ilmu Magnet Rezeki
❤1
*MASIH GA PERCAYA Yang NAMANYA GARPU TALA???*
By Shinta, CT.MR
Sejak ikut *CAMP Magnet Rezeki* bersama Gurunda *Ustad Nasrullah*.
Terasa Bangetzzz ada perubahan mendasar dalam pikiran, perasaan dan sikap Sehari2. Baik ke dalam. Maksudnya ke Inner Journey dalam diri yg disitu ada *"pintu"* menuju ALLAH.
Maupun keluar yaitu dalam hubungan kontak dgn manusia lain. Alam sekitar dan mahluk hidup lain.
Apalagi sejak pulang TFT kemarin. Demi Allah bukan sama sekali malah merasa diri hebat. Spt kl pulang dari pelatihan2 dari Trainer2 Hebat di Indonesia maupun Luar Negeri.
Menyandang Gelar Master Trainer NLP Certified langsung dr Richard Bandler. Wooww rasanya sudah kwereeen Bangetzzz.
Tp menyandang gelar CtMR. Certified Magnet Rezeki justru bukan merasa semakin kwereeen. Entah mengapa justru merasa semakin diri ini merasa maluuuu dan hina di hadapan Makhluk dan kecil. Apalagi di hadapan MU ya Robb😭😭😭
Sama malunya dgn gelar Hajjah yg alhamdulillah sudah berhasil dicapai dalam usia muda. Sebelum 30. Bukan dibayarin ortu / suami. Bener2 yg bayarin ALLAH.
Smp skrg malu kalo diingatkan. Rasanya Belum menjadi Haji yg mabrur. Belum pantas menyandang gelar Hajjah itu. 🙈
Yang membuat Saya bahagia adl sejak ketemu ilmu2 MR ini. Rasanya sesi konseling menjadi sangat indah dan ringan.
Kl dulu masih pakai teori2 Psikologi konvensional. Rasanya lelah lahir dan batin kl menghadapi masalah2 Psikologis yg kompleks dr klien.
Harus mll sesi demi sesi yg panjang dan membosankan. Ibarat sedang mengupas lapis demi lapis kulit bawang kesadaran manusia sampai ketemu pada inti akar masalahnya. Yng kebanyakan ada di bawah sadar.
Prosesnya persis spt mengupas bawang beneran. Keduanya bisa sama2 menangis. Klien nya dan psikolognya ( dalam hati).
Sejak jadi master practitioners NLP. Wah enak nih ketemu ilmu yg ga perlu korek2 apalagi gali2 ke belakang. Bahkan smp masa kecil sso.
Sudahlah. Sekarang ke depannya apa? Mau Bagaimna? *Outcome nya* apa?
Bicara nya lebih simple dan mengena pd sasaran. Tinggal milih metode apa yg digunakan. Cocok nggak sama Klien nya.
Nah. Skrg maju selangkah lagi. Dapat ilmu MR. Mmmm....ini mah *ilmu Langit*. Rasanya sudah tampak kurang pintar saja jadi terapis atau Psikolog.
Ga da lagi yg namanya ke AKU an...
Kl sebelumnya ditanya klien *saya harusnya Bagaimna ya bu?* ga lagi dijawab... *menurut saya ibu harus begini.. Begini... Begini.... Ini pilihan2 yg ibu punya... Yuk ditelaaah satu2*
Atau dijawab yg lebih Psikologis. *menurut ibu Bagaimna ya? Sy yakin ibu tau kok dgn diri ibu sendiri jawabannya apa. Hanya ibu kurang berani mengambil keputusan*
Skarang sejak jadi CtMR ini.. Rasanya kalo ditanya pertanyaan yg sama. Ga malu mengakui
*bu, saya ini manusia biasa, sama spt ibu..cuma lagi dikasih amanah atau peran dr Allah utk jd Psikolog*
Kl dulu sy ngomong begitu pasti dijawab sama klien *Lo ibu ini bgmn sih jadi Psikolog. Sy sdh datang kesini dan membayar mahal. Hanya utk mendpat jawaban spt ini?*
Skrg tanpa ragu sy akan menjawab spt itu. *Bu sy bukan siapa2. Ga bisa menjawab ibu harus begini begitu.. Baiknya ibu begini begitu....itu jawaban2 sy sbg manusia bu. Yg daya pandang sy tdk lebih besar dari tembok ruangan ini. Apa yg terjadi di balik tembok ini sy sdh ga tau. Yuk kita tanya ke ALLAH yg terbaik menurut ALLAH apa ya buat permasalahan2 ibu?*
Caranya bgmn?
Wudhu. Kl bisa shalat 2 rakaat. Kl ga bs pun ga papa. Habis itu baca al fatihah. ISTIGFAR dan wallahu wala quwwata Illa billah.
Kl sahabat punya doa2 lain yg favorit. Silahkan saja.
Habis itu *"sambungkan"* diri pada Allah. Ambil Qur'an yg ada terjemahan. Yakini bahwa *Qur'an ini qalam dr Allah* langsung.
*Asy Syifa = obat bagi penyakit2 baik hati maupun fisik*.
Dan *Al Huda = petunjuk*. Nah fungsi ini yg kita akan gunakan.
*Bismillah buka Quran secara acak.* JREEENG di 2 halaman quran yg terbuka itu Insya Allah jawaban dr semua masalah dan pertanyaan2 sahabat atau kegalauan yg sedang melingkupi sahabat.
*Apakah bisa dipakai
By Shinta, CT.MR
Sejak ikut *CAMP Magnet Rezeki* bersama Gurunda *Ustad Nasrullah*.
Terasa Bangetzzz ada perubahan mendasar dalam pikiran, perasaan dan sikap Sehari2. Baik ke dalam. Maksudnya ke Inner Journey dalam diri yg disitu ada *"pintu"* menuju ALLAH.
Maupun keluar yaitu dalam hubungan kontak dgn manusia lain. Alam sekitar dan mahluk hidup lain.
Apalagi sejak pulang TFT kemarin. Demi Allah bukan sama sekali malah merasa diri hebat. Spt kl pulang dari pelatihan2 dari Trainer2 Hebat di Indonesia maupun Luar Negeri.
Menyandang Gelar Master Trainer NLP Certified langsung dr Richard Bandler. Wooww rasanya sudah kwereeen Bangetzzz.
Tp menyandang gelar CtMR. Certified Magnet Rezeki justru bukan merasa semakin kwereeen. Entah mengapa justru merasa semakin diri ini merasa maluuuu dan hina di hadapan Makhluk dan kecil. Apalagi di hadapan MU ya Robb😭😭😭
Sama malunya dgn gelar Hajjah yg alhamdulillah sudah berhasil dicapai dalam usia muda. Sebelum 30. Bukan dibayarin ortu / suami. Bener2 yg bayarin ALLAH.
Smp skrg malu kalo diingatkan. Rasanya Belum menjadi Haji yg mabrur. Belum pantas menyandang gelar Hajjah itu. 🙈
Yang membuat Saya bahagia adl sejak ketemu ilmu2 MR ini. Rasanya sesi konseling menjadi sangat indah dan ringan.
Kl dulu masih pakai teori2 Psikologi konvensional. Rasanya lelah lahir dan batin kl menghadapi masalah2 Psikologis yg kompleks dr klien.
Harus mll sesi demi sesi yg panjang dan membosankan. Ibarat sedang mengupas lapis demi lapis kulit bawang kesadaran manusia sampai ketemu pada inti akar masalahnya. Yng kebanyakan ada di bawah sadar.
Prosesnya persis spt mengupas bawang beneran. Keduanya bisa sama2 menangis. Klien nya dan psikolognya ( dalam hati).
Sejak jadi master practitioners NLP. Wah enak nih ketemu ilmu yg ga perlu korek2 apalagi gali2 ke belakang. Bahkan smp masa kecil sso.
Sudahlah. Sekarang ke depannya apa? Mau Bagaimna? *Outcome nya* apa?
Bicara nya lebih simple dan mengena pd sasaran. Tinggal milih metode apa yg digunakan. Cocok nggak sama Klien nya.
Nah. Skrg maju selangkah lagi. Dapat ilmu MR. Mmmm....ini mah *ilmu Langit*. Rasanya sudah tampak kurang pintar saja jadi terapis atau Psikolog.
Ga da lagi yg namanya ke AKU an...
Kl sebelumnya ditanya klien *saya harusnya Bagaimna ya bu?* ga lagi dijawab... *menurut saya ibu harus begini.. Begini... Begini.... Ini pilihan2 yg ibu punya... Yuk ditelaaah satu2*
Atau dijawab yg lebih Psikologis. *menurut ibu Bagaimna ya? Sy yakin ibu tau kok dgn diri ibu sendiri jawabannya apa. Hanya ibu kurang berani mengambil keputusan*
Skarang sejak jadi CtMR ini.. Rasanya kalo ditanya pertanyaan yg sama. Ga malu mengakui
*bu, saya ini manusia biasa, sama spt ibu..cuma lagi dikasih amanah atau peran dr Allah utk jd Psikolog*
Kl dulu sy ngomong begitu pasti dijawab sama klien *Lo ibu ini bgmn sih jadi Psikolog. Sy sdh datang kesini dan membayar mahal. Hanya utk mendpat jawaban spt ini?*
Skrg tanpa ragu sy akan menjawab spt itu. *Bu sy bukan siapa2. Ga bisa menjawab ibu harus begini begitu.. Baiknya ibu begini begitu....itu jawaban2 sy sbg manusia bu. Yg daya pandang sy tdk lebih besar dari tembok ruangan ini. Apa yg terjadi di balik tembok ini sy sdh ga tau. Yuk kita tanya ke ALLAH yg terbaik menurut ALLAH apa ya buat permasalahan2 ibu?*
Caranya bgmn?
Wudhu. Kl bisa shalat 2 rakaat. Kl ga bs pun ga papa. Habis itu baca al fatihah. ISTIGFAR dan wallahu wala quwwata Illa billah.
Kl sahabat punya doa2 lain yg favorit. Silahkan saja.
Habis itu *"sambungkan"* diri pada Allah. Ambil Qur'an yg ada terjemahan. Yakini bahwa *Qur'an ini qalam dr Allah* langsung.
*Asy Syifa = obat bagi penyakit2 baik hati maupun fisik*.
Dan *Al Huda = petunjuk*. Nah fungsi ini yg kita akan gunakan.
*Bismillah buka Quran secara acak.* JREEENG di 2 halaman quran yg terbuka itu Insya Allah jawaban dr semua masalah dan pertanyaan2 sahabat atau kegalauan yg sedang melingkupi sahabat.
*Apakah bisa dipakai
❤1👍1
setiap hari?* Selama anda meyakini nya 1000% jawabannya *BISA*.
Bukankah *ALLAH sesuai persangkaan hambanya!*
Bahkn Utk hal2 yg tidak penting bagi Orang lain. Tp menurut sy penting. Sbg seorang *hamba yg sdg melatih diri utk menjadikan ALLAH sbg captain utama dalam hidup* ini.
Contoh td pagi. Bingung. Pergi ga ya ke acara seminar properti ustad Yudi Faisal di Makasar? .
Sebenarnya kl nurutin pikiran banyakan enggak pergi nya.
1. Sy bukan pengusaha properti. Buat apa sy ikut seminar properti?
2. Jadwal seminar nya jam 7 pagi. Ini hr minggu. Hari istirahat nasional.
3. Hrs ke makasar.
1 jam perjalanan. Naik grab pp + makan + biaya seminar, beli buku2nya, tasbih digital, dll yg wajib.
Paling ga Hrs siap dana 1 jt An.
Maklum skrg status lagi anak pondok. Bukan Psikolog apalagi pengusaha.
4. Bawa anak kecil. Yg kalo dibangunin pagi2 banget buat mandi dan pergi. Harus heboh dulu.
Kl liat 4 alasan diatas pasti 1000% - ga pergi. Tp karena judulnya *bab Takwa*. *Quran diambil. Tanya Allah dulu lah*..
Tebak sahabat ayat apa yg keluar? Hal 193 - 194
Terbuka *surat At taubah 37 - 47*.
Ayat 38 : wahai orang2 yg beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu. *Berangkatlah di jalan Allah, kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempat mu?*
39. *Jika kamu tidak berangkat, niscaya ALLAH akan menghukum kamu dgn azab yg pedih*
41. *Berangkatlah kamu baik dgn rasa ringan maupun berat. Dan berjihad lah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah*
42. *Sekiranya ada keuntungan yg mudah diperoleh dan perjalanan yg tdk seberapa jauh....*
Kira2 kalau anda jadi saya. Apakah masih mau bergelung dgn nyaman nya di selimut menikmati hari minggu yg indah? Ketika ALLAH sendiri yg memerintahkan ini? Lewat quran yg terbuka?
Apalagi ada ancaman azab yg sangat pedih. Kl sy tetap malas ga mau bangun. Rasanya spt ada cambuk yg membuat sy bergegas bangun dan mandi dingin2.
Entahlah mau ALLAH apa suruh sy ikut seminar property ini. Jangan2 mau dikasi amanah nih. Buat property spt yg sy impikan. *Mosleem Village*
Benar2 kampung muslim. Tidak boleh ada pagar Bahkn utk pagar kiri kanan muka belakang. Masjid sbg sentral kehidupan. Tempat Membangun peradaban baru dan sarana sosialisasi seluruh warga. Dgn fasilitas lengkap.
Sarana olahraga buat bpk2nya dan seluruh family, internet room yg cepat dan aman buat remaja nya.
Sarana bermain yg lengkap buat anak2. Bahkan dapur yg canggih di areal masjid ini buat ibu2 belajar masak. Dan masak keperluan masjid.
Masjidnya harus Makmur dgn kajian 5x sehari dgn mengundang ustad2 yg keren.
Pesantren keluarga utk semua warga 1 bln sekali.
Semua rumah terkoneksi ke masjid dan terkoneksi dengan semua rumah. Mll audio dan interkom. Adzan terdengar langsung di rumah2 Bahkn smp kamar2. Mau komunikasi dgn penghuni di blok lain tinggal angkat telp. Spt telp yg d kamar hotel.
Ada masjid, sekolah, rumah tahfidz, panti bahkan *rumah sakit dgn konsep Holistik ada disana* dan dikelola bersama. Mjd bagian dr denyut kehidupan yg menyatu dan terintegrasi.
*YA Robb.. Ini panah Arjuna ku... Doa2 yg akan kupanjatkan setelah ini*.
Mohon jangan wafatkan aq sebelum ini semua terwujud. 😍🌹💚🌹💚
Bukankah *ALLAH sesuai persangkaan hambanya!*
Bahkn Utk hal2 yg tidak penting bagi Orang lain. Tp menurut sy penting. Sbg seorang *hamba yg sdg melatih diri utk menjadikan ALLAH sbg captain utama dalam hidup* ini.
Contoh td pagi. Bingung. Pergi ga ya ke acara seminar properti ustad Yudi Faisal di Makasar? .
Sebenarnya kl nurutin pikiran banyakan enggak pergi nya.
1. Sy bukan pengusaha properti. Buat apa sy ikut seminar properti?
2. Jadwal seminar nya jam 7 pagi. Ini hr minggu. Hari istirahat nasional.
3. Hrs ke makasar.
1 jam perjalanan. Naik grab pp + makan + biaya seminar, beli buku2nya, tasbih digital, dll yg wajib.
Paling ga Hrs siap dana 1 jt An.
Maklum skrg status lagi anak pondok. Bukan Psikolog apalagi pengusaha.
4. Bawa anak kecil. Yg kalo dibangunin pagi2 banget buat mandi dan pergi. Harus heboh dulu.
Kl liat 4 alasan diatas pasti 1000% - ga pergi. Tp karena judulnya *bab Takwa*. *Quran diambil. Tanya Allah dulu lah*..
Tebak sahabat ayat apa yg keluar? Hal 193 - 194
Terbuka *surat At taubah 37 - 47*.
Ayat 38 : wahai orang2 yg beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu. *Berangkatlah di jalan Allah, kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempat mu?*
39. *Jika kamu tidak berangkat, niscaya ALLAH akan menghukum kamu dgn azab yg pedih*
41. *Berangkatlah kamu baik dgn rasa ringan maupun berat. Dan berjihad lah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah*
42. *Sekiranya ada keuntungan yg mudah diperoleh dan perjalanan yg tdk seberapa jauh....*
Kira2 kalau anda jadi saya. Apakah masih mau bergelung dgn nyaman nya di selimut menikmati hari minggu yg indah? Ketika ALLAH sendiri yg memerintahkan ini? Lewat quran yg terbuka?
Apalagi ada ancaman azab yg sangat pedih. Kl sy tetap malas ga mau bangun. Rasanya spt ada cambuk yg membuat sy bergegas bangun dan mandi dingin2.
Entahlah mau ALLAH apa suruh sy ikut seminar property ini. Jangan2 mau dikasi amanah nih. Buat property spt yg sy impikan. *Mosleem Village*
Benar2 kampung muslim. Tidak boleh ada pagar Bahkn utk pagar kiri kanan muka belakang. Masjid sbg sentral kehidupan. Tempat Membangun peradaban baru dan sarana sosialisasi seluruh warga. Dgn fasilitas lengkap.
Sarana olahraga buat bpk2nya dan seluruh family, internet room yg cepat dan aman buat remaja nya.
Sarana bermain yg lengkap buat anak2. Bahkan dapur yg canggih di areal masjid ini buat ibu2 belajar masak. Dan masak keperluan masjid.
Masjidnya harus Makmur dgn kajian 5x sehari dgn mengundang ustad2 yg keren.
Pesantren keluarga utk semua warga 1 bln sekali.
Semua rumah terkoneksi ke masjid dan terkoneksi dengan semua rumah. Mll audio dan interkom. Adzan terdengar langsung di rumah2 Bahkn smp kamar2. Mau komunikasi dgn penghuni di blok lain tinggal angkat telp. Spt telp yg d kamar hotel.
Ada masjid, sekolah, rumah tahfidz, panti bahkan *rumah sakit dgn konsep Holistik ada disana* dan dikelola bersama. Mjd bagian dr denyut kehidupan yg menyatu dan terintegrasi.
*YA Robb.. Ini panah Arjuna ku... Doa2 yg akan kupanjatkan setelah ini*.
Mohon jangan wafatkan aq sebelum ini semua terwujud. 😍🌹💚🌹💚
❤1👍1
Bu Shinta, trainer kami yg psikolog, sdg menikmati Garpu Tala nya... resapi deh kalimatnya, indah sekali beliau menyusunnya
❤1
Kalau sudah sprt ini... wuaaah, campur campur rasanya; bangga, terharu, senang, bahagia... RMR diaplikasikan di banyak ilmu oleh para CTMR.
❤1