Nasrullah - Magnet Rezeki
74.4K subscribers
4.27K photos
795 videos
51 files
2.06K links
Menarik Rezeki Dahsyat dengan Cara Allah.

Ilmunya ada di AUDIO. Kumpulan audionya di: https://telegram.me/audiomagnetrezeki

Ilmunya jg ada di TESTIMONI 2-nya.

Channel ini tdk ada hubungannya dgn crypto2, money game dll. Mhn hati2 dgn iklan yg tdk baik
Download Telegram
#Testimoni
#Sembuh

Alhamdulillah pak ustad...baru 2hari baca buku magnet rezeki dan mendengarkan audio panjenengan serta pendekatan pada yg kuasa.saya dapat hikmah,penyakit saya langsung sembuh total lahir batin,

padahal sdh 2 bln ini setelah oprasi ada masalah dan dokter gak bs mengatasinya.terima kasih pak ustad....semoga Allah membalasnya dan panjenengan diberi umur panjang dan barokah.amiiin....amiiin
2
#Testimoni
#Sembuh

*Keajaiban Camp*

Bisa mengikuti camp Rahasia Magnet Rezeki itu rasanya luar biasa, seperti sebuah keajaiban, atau bahkan itu sudah merupakan keajaiban?

Sejak pertama kali ikut training Magnet Rezeki di Jogja yang langsung di ampu oleh Pak Nas sekitar dua yang lalu aku memimpikan ikut kegiatan ini, sejak kegiatan training itu rasanya belum cukup ilmu yang bisa ku praktekkan, rasanya masih ingin lebih banyak lagi menguras ilmu dari Pak Nas. Terlalu banyak ilmu yang beliau miliki dan aku ingin mereguknya lebih banyak lagi.

Dan benar saja beberapa bulan setelahnya, Pak Nas segera meluncurkan kegiatan Camp lebih dari satu Hari yang mengupas tentang ilmu Magnet Rezeki, di Depok, di Bogor, di Bandung, di Jogja dan seterusnya. Tapi Qodarullah, aku belum bisa mengikutinya.
Aahh...
Bagaimana mungkin, aku yang telah meng-angankan kegiatan ini begitu lama pada akhirnya hanya bisa termangu nenatap cerita demi cerita dari para peserta yang telah mengikuti camp.

Aku kembali bermunajat agar Allah ijinkan aku untuk mengikuti acara ini, sholat hajat, buka Al-Qur'an ber-garputala tapi berbulan-bulan lamanya tak ada tanda-tanda aku bisa mengikutinya.

Tapi aku tetap menyakini Allah adalah Zat Maha Adil Dan bijaksana, tentu ada maksud dan tujuan tertentu kenapa Dia tidak men-segerakanku untuk ambil bagian dalam camp yang mulia ini. Aku sudah mengadu padaNya, aku sudah meminta melalui kalamNya, tentu Dia sudah mendengarnya. Tugasku sekarang hanya lah menyakini Nya, berprasangka baik padaNya, menunggu keridhaanNya.

Setiap ada flier yang menginformasikan tentang kehadiran Pak Nasrullah di Jogja, hatiku kembali bergolak, tanganku kembali kutengadahkan untuk meminta Allah mengijinkanku menemui beliau dalam camp, tapi lagi-lagi belum terjadi.

Ada saja cerita yang mengurungkan niat untuk mengikutinya. Baiklah!

Hingga tibalah Jum'at 22 February 2019 lalu, keajaiban jugalah yang akhirnya membawaku ksana.
Namun Kali ini aku tak ingin menceritakan keajaiban itu, biarlah itu menjadi catatan yang berbeda.

Sungguh Tiga Hari yang mengesankan, bahkan hingga hari ini aku masih belum bisa move on! Seperti kata teman-teman yang lain juga😊

Masih terngiang bagaimana cara Pak Nas membuka peristiwa-peristiwa lama, mengorek-orek Luka hati, mengaduk-aduk emosi lalu menyembuhkan semua dengan begitu mudahnya. Masih teringat bagaimana rakaat Demi rakaat Sholat malam yang penuh airmata, bertaubat, bermunajad, bertawassul, tunduk, pasrah, ridha atas setiap kehendak Ilahi Robbi lalu memaafkan setiap keadaan yang pernah terjadi.

Oohh! Ga sia-sia aku menantikan camp sekian lama, akhirnya aku bisa melihat, actually, really...
Dengan sangat nyata...
Ternyata dunia begini indah, ternyata hidup sungguh luar biasa nikmat. Ternyata Allah sungguh-sungguh Maha Pengasih dan Penyayang.

Tidak seperti biasanya, sejak Hari itu aku merasakan hidup sedemikian di cintai oleh Penciptaku, ya Robb.... terimakasih, Maafkan aku, sungguh aku menyesal, aku sungguh-sungguh minta maaf atas kekurang-fahamanku atas kehendakMu, atas cintaMu, atas takdirMu.

Tidak kusangka sejak hari itu, satu persatu ganjalan dalam hati ini mulai rontok, melihat setiap orang seperti melihat para malaikat yang kehadiran nya seolah memberikan kebahagiaan bagi hidup ini, mengingat orang-orang yang sebelumnya terasa membekas di hati menjadi terasa lapang, tak ada gejolak lagi, yang ada hanyalah rasa ingin mendoakannya, memuliakannya dan memaafkannya.

Sudah bisa di tebak apa yang kemudian terjadi? Betapa ringan langkahku...

Sebelum keluar dari ruang camp kupaksakan diri menemui Pak Nas, aku ingin mendapatkan penegasan, keyakinan lagi.
Aku datang kesini untuk sembuh, apa yang bisa Pak Nas sarankan lagi untukku...
Tapi tak ada yang special, Pak Nas masih mengatakan Hal yang sama, "Sholatlah dengan melepas genggaman, serahkan sepenuhnya persoalan hidup ini kepada Allah".
Yaaahhh...
2