Bismillah
#SharingKeajaiban
Alhamdulillah pernikahan saya hari Jumat yang lalu adalah qadarullah hasil dari ikhtiar menggunakan jurus magnet rezeki.
Awalnya suami saya tidak mendapat restu dari orang tua saya karena perbedaan latar belakang ekonomi dan pendidikan. Ortu saya kekeuh melarang saya, bahkan semangat sekali mencarikan saya pilihan jodoh yang lain. Hingga pada akhirnya suami saya (dulu saat masih calon) nekat resign dari kerjaan lamanya. Memang sudah tidak betah dan ingin kerja yang effortnya lebih untuk bisa meyakinkan orangtua saya.
Beberapa pekan setelah resign, beliau ditawarin untuk membantu sebuah acara sebagai fotografer. Memang beliau ini punya bakat di ranah fotografi dan videografer. Qadarullah, niat tulusnya untuk membantu acara tersebut berbuah menjadi *kickback* untuk beliau. Alhamdulillah Hasil jepretan fotonya mendapat tempat yang baik dari pemilik acara. Semakin tertarik karena hanya dengan kamera sederhana, namun bisa menghasilkan kualitas foto yang baik.
Singkat cerita, pemilik acara tersebut adalah owner sebuah perusahaan properti, suami saya kala itu langsung diajak untuk berbincang banyak dan ikut tes psiko, alhamdulillah langsung cocok dan diamanahi langsung jadi manajer di perusahaan tersebut.
Lalu kami LOP terusss untuk bisa menikah di bulan syawal tahun ini. Meski modal nikah juga kalau pakai matematika manusia masih jauh dari cukup, meski ortu saya masih kekeuh gak menerima beliau, kami tetap yakin tentang keajaiban magnet rezeki. Saya pun ikut camp di bogor dan menuliskan di keramik impian, doa, (saat sesi panah arjuna) tepat pada nomor 1, *"Menikah di bulan syawal 1440 H 2019 M"*, keramik pecah di percobaan yang ke-8 tanpa memecahkan bohlam satu pun. Saat berhasil pecah hati saya bergetar dan tak sanggup menahan bendungan air mata..
_Di percobaan itu, selama antri saya sudah dzikiran teruss dan berdoa yakin bener2 LOP nya dikuatin_
Setelah pecah, saya makin menguatkan LOP. Meski saat camp itu ortu saya masih belum setuju dengan (calon) suami, saya tetap yakin.
Hingga di akhir April, akhirnya ortu saya luluh untuk mau bertemu dengan (calon) suami. Dan pekan depannya langsung melaksanakan khitbah. Dan langsung menentukan tanggal pernikahan di range bulan syawal. Modal yakin dan nekat karena hanya tinggal 2 bulan lagi tapi modal keuangan belum tercukupi karena kami ingin membahagiakan orangtua dengan menikah di gedung sesuai keinginan.
Qadarullah, dengan menguatkan LOP dan panah arjuna, bantuan mengalir deras, perisai rezeki kami coba lepas pelan pelan, alhamdulillah ada aja bantuan di kondisi ter mepet pun. Bungkus permen juga tak kalah datang bertubi-tubi.
Alhamdulillah, kami sah sebagai pasangan suami istri di tanggal 28 juni. Sejak pertemuan pertama dengan ortu saya di 27 April.
MasyaAllah, terima kasih ya Rabb. Engkau Maha pembolak balik hati manusia, pemberi rezeki super dahsyat. Dan insyaAllah suami mau ikut camp di surabaya dan saya reseat untuk menemaninya. Sekalian cuti bulan madu berfaedah hehe.
Masih gak nyangka, tahun lalu Allah kasih bungkus permen berpulangnya papa dan adik bungsu hanya rentang 100 hari. Ternyata permennya adalah menikah di tahun ini. MasyaAllah. Allahu Akbar.
#SharingKeajaiban
Alhamdulillah pernikahan saya hari Jumat yang lalu adalah qadarullah hasil dari ikhtiar menggunakan jurus magnet rezeki.
Awalnya suami saya tidak mendapat restu dari orang tua saya karena perbedaan latar belakang ekonomi dan pendidikan. Ortu saya kekeuh melarang saya, bahkan semangat sekali mencarikan saya pilihan jodoh yang lain. Hingga pada akhirnya suami saya (dulu saat masih calon) nekat resign dari kerjaan lamanya. Memang sudah tidak betah dan ingin kerja yang effortnya lebih untuk bisa meyakinkan orangtua saya.
Beberapa pekan setelah resign, beliau ditawarin untuk membantu sebuah acara sebagai fotografer. Memang beliau ini punya bakat di ranah fotografi dan videografer. Qadarullah, niat tulusnya untuk membantu acara tersebut berbuah menjadi *kickback* untuk beliau. Alhamdulillah Hasil jepretan fotonya mendapat tempat yang baik dari pemilik acara. Semakin tertarik karena hanya dengan kamera sederhana, namun bisa menghasilkan kualitas foto yang baik.
Singkat cerita, pemilik acara tersebut adalah owner sebuah perusahaan properti, suami saya kala itu langsung diajak untuk berbincang banyak dan ikut tes psiko, alhamdulillah langsung cocok dan diamanahi langsung jadi manajer di perusahaan tersebut.
Lalu kami LOP terusss untuk bisa menikah di bulan syawal tahun ini. Meski modal nikah juga kalau pakai matematika manusia masih jauh dari cukup, meski ortu saya masih kekeuh gak menerima beliau, kami tetap yakin tentang keajaiban magnet rezeki. Saya pun ikut camp di bogor dan menuliskan di keramik impian, doa, (saat sesi panah arjuna) tepat pada nomor 1, *"Menikah di bulan syawal 1440 H 2019 M"*, keramik pecah di percobaan yang ke-8 tanpa memecahkan bohlam satu pun. Saat berhasil pecah hati saya bergetar dan tak sanggup menahan bendungan air mata..
_Di percobaan itu, selama antri saya sudah dzikiran teruss dan berdoa yakin bener2 LOP nya dikuatin_
Setelah pecah, saya makin menguatkan LOP. Meski saat camp itu ortu saya masih belum setuju dengan (calon) suami, saya tetap yakin.
Hingga di akhir April, akhirnya ortu saya luluh untuk mau bertemu dengan (calon) suami. Dan pekan depannya langsung melaksanakan khitbah. Dan langsung menentukan tanggal pernikahan di range bulan syawal. Modal yakin dan nekat karena hanya tinggal 2 bulan lagi tapi modal keuangan belum tercukupi karena kami ingin membahagiakan orangtua dengan menikah di gedung sesuai keinginan.
Qadarullah, dengan menguatkan LOP dan panah arjuna, bantuan mengalir deras, perisai rezeki kami coba lepas pelan pelan, alhamdulillah ada aja bantuan di kondisi ter mepet pun. Bungkus permen juga tak kalah datang bertubi-tubi.
Alhamdulillah, kami sah sebagai pasangan suami istri di tanggal 28 juni. Sejak pertemuan pertama dengan ortu saya di 27 April.
MasyaAllah, terima kasih ya Rabb. Engkau Maha pembolak balik hati manusia, pemberi rezeki super dahsyat. Dan insyaAllah suami mau ikut camp di surabaya dan saya reseat untuk menemaninya. Sekalian cuti bulan madu berfaedah hehe.
Masih gak nyangka, tahun lalu Allah kasih bungkus permen berpulangnya papa dan adik bungsu hanya rentang 100 hari. Ternyata permennya adalah menikah di tahun ini. MasyaAllah. Allahu Akbar.
❤3