#Testimoni
#SinauBarengMbahNun
#Maiyahan
Alhamdulillaah,
Sebagai salah satu peserta Maiyahan, Sinau bareng Mbah Nun secara offline, saya merasakan energi yg luar biasa dahsyat dari mbah Nun,
Cara dakwah dg cara Maiyahan seperti itu membuat saya betah berlama-lama duduk mendengarkan apa yang beliau sampaikan terlebih dg Pak Nas dikolaborasikan dg ilmu2 MR, semakin merinding manakala mendengar lantunan sholawat dan lagu-lagu yang syarat makna yg dibawakan oleh team Kiyai Kanjeng, hingga 4 jam tak terasa duduk bersila dan masih belum cukup rasanya masih ingin mendengarkan kata-kata bijak dari Mbah Nun.
Setiap perkataan yg keluar dari mulut mbah Nun isinya daging semua, bahkan saya dibuat terperanjat ketika mbah Nun bilang, *Semua yang terjadi pada kita baik dan tidak baik adalah rezeki dari Gusti Allah yg harus kita syukuri* karena yang saya fahami selama ini Rezeki hanya yang baik-baik saja, yang tidak baik adalah ujian (maafkan saya ya Allah saya salah, saya akan perbaiki kesalahan saya), dan yang paling membuat saya makjlebbb adalah *Rezeki yang paling tinggi itu apa? Ketika kita tidak dimarahi Allah* Masyaa Allah, kelar sudah, satu kalimat syarat makna, betapa tidak, ketika kita berusaha untuk agar Allah tidak marah sama kita maka kita akan selalu berhati-hati dari perbuata dosa, ini sangat SST Sekali ilmu MR, karena didalam ilmu Magnet Rezeki Dosa adalah perisai Rezeki, karena ketika kita belajar ilmu Magnet Rezeki maka kita diajarkan bagaimana melepas perisai-perisai rezeki kita,
Cara berdakwah seperti ini kadang memang menjadi kontroversi, karena ada unsur musik didalamnya yang menjadi perbedaan pendapat, tapi knp fokusnya ke perbedaan jika persamaan kita lebih banyak?
Yang setuju silahkan ikut, yg tidak setuju ya jangan ikut, ambil yang baik-baiknya saja,
Belajar kepada banyak guru dan banyak sumber bagus banget, tapi ingat ketika ada perbedaan tidak perlu dibesar-besarkan cukup jalani keyakinan hati kita masing-masing, jangan memperlihatkan akhlak yg tidak baik ketika menyampaikan kritikan, tapi sampaikan dengan elok kritikan itu sehingga terumbu karang kita terjaga, seperti yang dicontohkan baginda Rasullullah SAW, banyak yang menjadi muslim karena keindahah akhlak beliau.
Salam Satu Sama Terhubung
Sahabatmu,
Aang Ahmadtiar
#AyoJadiAjaib
#JagaEnergiBahagia
#SinauBarengMbahNun
#Maiyahan
Alhamdulillaah,
Sebagai salah satu peserta Maiyahan, Sinau bareng Mbah Nun secara offline, saya merasakan energi yg luar biasa dahsyat dari mbah Nun,
Cara dakwah dg cara Maiyahan seperti itu membuat saya betah berlama-lama duduk mendengarkan apa yang beliau sampaikan terlebih dg Pak Nas dikolaborasikan dg ilmu2 MR, semakin merinding manakala mendengar lantunan sholawat dan lagu-lagu yang syarat makna yg dibawakan oleh team Kiyai Kanjeng, hingga 4 jam tak terasa duduk bersila dan masih belum cukup rasanya masih ingin mendengarkan kata-kata bijak dari Mbah Nun.
Setiap perkataan yg keluar dari mulut mbah Nun isinya daging semua, bahkan saya dibuat terperanjat ketika mbah Nun bilang, *Semua yang terjadi pada kita baik dan tidak baik adalah rezeki dari Gusti Allah yg harus kita syukuri* karena yang saya fahami selama ini Rezeki hanya yang baik-baik saja, yang tidak baik adalah ujian (maafkan saya ya Allah saya salah, saya akan perbaiki kesalahan saya), dan yang paling membuat saya makjlebbb adalah *Rezeki yang paling tinggi itu apa? Ketika kita tidak dimarahi Allah* Masyaa Allah, kelar sudah, satu kalimat syarat makna, betapa tidak, ketika kita berusaha untuk agar Allah tidak marah sama kita maka kita akan selalu berhati-hati dari perbuata dosa, ini sangat SST Sekali ilmu MR, karena didalam ilmu Magnet Rezeki Dosa adalah perisai Rezeki, karena ketika kita belajar ilmu Magnet Rezeki maka kita diajarkan bagaimana melepas perisai-perisai rezeki kita,
Cara berdakwah seperti ini kadang memang menjadi kontroversi, karena ada unsur musik didalamnya yang menjadi perbedaan pendapat, tapi knp fokusnya ke perbedaan jika persamaan kita lebih banyak?
Yang setuju silahkan ikut, yg tidak setuju ya jangan ikut, ambil yang baik-baiknya saja,
Belajar kepada banyak guru dan banyak sumber bagus banget, tapi ingat ketika ada perbedaan tidak perlu dibesar-besarkan cukup jalani keyakinan hati kita masing-masing, jangan memperlihatkan akhlak yg tidak baik ketika menyampaikan kritikan, tapi sampaikan dengan elok kritikan itu sehingga terumbu karang kita terjaga, seperti yang dicontohkan baginda Rasullullah SAW, banyak yang menjadi muslim karena keindahah akhlak beliau.
Salam Satu Sama Terhubung
Sahabatmu,
Aang Ahmadtiar
#AyoJadiAjaib
#JagaEnergiBahagia